Togar Situmorang Digadang-gadang Maju pada Pilgub DKI Jakarta Tahun 2022

Figur, Politik30 Views

Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berlangsung pada tahun 2022. Namun soal siapa yang akan menjadi pasangan calon kepala daerah tersebut mulai hangat diperbincangkan.

Pemerhati sosial dan politik, Abdurrahman, angkat bicara soal figur yang akan menjadi orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta. Ia kemudian mendorong praktisi hukum kenamaan Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP., untuk maju sebagai bakal calon pemimpin di Ibu Kota Jakarta.

“Dengan adanya calon yang bernama Togar Situmorang dimana beliau adalah seorang advokat atau praktisi hukum yang sudah berpengalaman di Bali dengan praktik hukumnya dan kembali ke ibukota Jakarta tepatnya di Jl. Kemang Selatan Raya 99, Gedung Piccadilly room 1003-1004. Tentu hal itu adalah panggilan hati nurani seorang putra Batak kelahiran Jakarta yang ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran serta ilmu pengetahuannya untuk ikut berbenah dan ikut membenahi ibukota Jakarta, jadi kita harus mendukungnya,” ungkap Abdurrahman, Kamis (17/09/2020).

Dalam kacamata Abdurrahman, ia melihat beberapa permasalahan yang dihadapi DKI Jakarta. Diantaranya APBD DKI yang mestinya bisa mencapai 200 triliun, namun karena ada beberapa sumber pemasukan daerah yang belum digarap secara maksimal seperti retribusi parkir, pajak iklan, maupun pajak restoran.

“BUMD yang bekerja kurang kreatif, kita lihat Bank DKI direksinya bekerja seperti koperasi simpan pinjam hanya mengandalkan pinjaman besar dari karyawan Pemprov DKI, juga macetnya seleksi untuk menduduki jabatan eselon II dan III serta kurangnya pengembangan pariwisata dimana Jakarta sebagai Kota Festival belum maksimal dipotensikan,” sorot Abdurrahman.

Ia juga mengatakan, lebih parah lagi Pantai Jakarta sepanjang 100 Km dari Kapuk sampai Marunda perbatasan dengan Bekasi hanya dikuasai 5 orang saja.

Foto: Pemerhati sosial dan politik, Abdurrahman (kiri).

Tidak seperti di Kota Manado, pantainya bisa dinikmati oleh semua investor yang mau membangun kota Manado,” ungkapnya.

“Korupsi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terbesar di antara provinsi-provinsi lain. Untuk itu membangun Kota Jakarta dibutuhkan seorang tokoh yang menguasai hukum agar pembangunan DKI lebih tertib dibidang SDM sehingga penegakan hukum akan dilaksanakan seadil adilnya,” paparnya.

Abdurrahman mengungkapkan, ongkos biaya politik untuk menjadi seorang Gubernur DKI Jakarta cukup mahal berkisar 750 miliar sampai 1 triliun. Sehingga di tahun 2022 perlu dipilih orang-orang yang mampu lewat jalur independen sehingga kepala daerah bisa bekerja bebas tanpa ada tekanan politik dari partai-partai politik,” tandasnya.

“Sebagai putra Batak dan kelahiran Jakarta, Bang Togar Situmorang yang juga dijuluki Panglima Hukum digadang oleh para tokoh pergerakan politik agar maju dalam Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2022 mendatang dan saya berharap beliau bersedia lewat jalur independen agar kedepan kepemimpinan gubernur tidak beraroma korupsi apalagi kali ini menguji sebuah kenyataan yang menguji keyakinan karena bagi Bang Togar Situmorang sangat percaya mujizat itu nyata makanya beliau memberanikan diri maju Pilgub DKI thn 2022,” pungkas Ketua Umum Relawan Nasional Soekarno Joko Widodo ini.

Mendapat dukungan untuk maju sebagai Kepala Daerah di DKI Jakarta, Togar Situmorang menyatakan tetima kasih atas dorongan itu.

“Secara pribadi saya sangat berharap dukungan dari masyarakat DKI Jakarta supaya bisa maju dalam kontestasi politik Pemilihan Gubernur DKI mendatang sekaligus dengan harapan kita bersama bisa membenahi kota Jakarta yang kita cintai ini,” harap Founder dan CEO Firma Hukum di Law Firm “Togar Situmorang” ini. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *