Sebagai warga yang tinggal di rantauan, prinsip hidup ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’ telah dilakukan warga Jember yang telah menetap di Bali sejak belasan bahkan puluhan tahun. Menamakan diri sebagai Ikatan Warga Jember-Bali (IWJ-B), wadah berkumpulnya bagi warga Jember yang tinggal Bali ini baru saja didirikan bulan Oktober tahun 2016.
“Kami senang punya wadah untuk berkumpul dan saling berbagi diantara kami warga Jember yang menetap di Bali,” ujar Ketua Umum IWJ-Bali, Eko Kurniawan, disela-sela silahturahminya dengan tokoh masyarakat Denpasar yang juga anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Rabu (3/4).
Eko yang didampingi beberapa pengurus dan anggota IWJ-Bali diantaranya Ketua Pembina Bagong Cahyano, Maryadi, Ibu Anes Santoso dan yang lainnya, mengatakan jumlah anggota IWJ-B yang aktif hingga saat ini lebih dari 400 orang.
Menurut Eko, sebagai wadah organisasi sosial kemasyarakatan yang baru 2,5 tahun terbentuk, IWJ-Bali perlu melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada ke seluruh lapisan masyarakat termasuk kepada para tokoh masyarakat di Bali. Salah satunya adalah I Gusti Agung Rai Wirajaya.
Eko mengatakan, silahturahmi IWJ-Bali dengan Rai Wirajaya, bertujuan untuk memohon bimbingan dan tuntunan serta arahan sehingga roga organisasi IWJ-Bali bisa berjalan dan menyatu dengan warga masyarakat di Bali. Eko menyatakan, keluarga besar IWJ-Bali menganggap Rai Wirajaya adalah sebagai orang tua yang nantinya akan membimbing dan menuntun “anak-anaknya” agar bisa ikut berkontribusi positif bagi pembangunan di Bali. Terpenting lagi, ikut aktif didalam menjaga kerukunan dan toleransi menuju kehidupan yang harmonis ditengah-tengah masyarakat Bali.
“Kami titip IWJ-Bali kepada Bapak Rai Wirajaya sebagai orang tua kami. Bimbinglah kami agar kami bisa hidup selaras dan harmonis ditengah-tengah masyarakat Bali,” ucap Eko yang bekerja di sektor pariwisata ini.
Sementara itu, Rai Wirajaya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar warga Jember yang telah ikut menjaga keharmonisan dan kehidupan toleransi di Bali. Prinsip ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’ hendaknya dijadikan pedoman untuk hidup harmonis saling berdampingan kendati berbeda keyakinan.
“Perbedaan yang ada jangan menjadi pemecah persatuan,” tegas caleg petahana DPR RI dari PDI Perjuangan nomor urut 4 dapil Bali ini.
Dikatakan juga, tali silahturahmi ini jangan hanya sampai disini apalagi terjalin hanya saat tanggal 17 April nanti. Namun lewat hubungan kekerabatan seperti ini, komunikasi harus terus dibina dan terjalin sepanjang waktu.
“Mari kita jalin komunikasi ini lebih panjang dan intens, jangan berhenti setelah tanggal 17 April nanti. Sekali lagi terima kasih atas dukungannya,” ungkap politisi senior PDI Perjuangan asal Peguyangan Denpasar itu.
Rai Wirajaya juga mengingatkan IWJ-Bali untuk bersama-sama menjaga kerukunan, toleransi, persatuan dan kesatuan, serta menghargai dan menghormati segala perbedaan. Maka dengan itu, akan terjalin hidup yang harmonis, damai, aman dan bahagia.
“Toleransi masyarakat di Bali sangat kuat. Saya harap warga Jember yang tinggal di Bali ikut menjaga kondusifitas disini. Mari ciptakan kedamaian dan keharmonisan untuk kita bersama,” kata Rai Wirajaya mengingatkan. (red)