Mangku Pastika: Hari Galungan jadi Pengendalian Diri melawan Adharma

“ABB-KTH Kunjungi Lansia di Karangasem”

 

Presiden World Hindu Parisad (WHP) Made Mangku Pastika, yang juga Gubernur Bali periode 2008-2018 masih tetap konsisten melanjutkan program Bali Mandara yang diusungnya saat masih aktif sebagai orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali. Program ini lebih dominan dalam mengentaskan kemiskinan dan menyasar kepada rakyat kecil. Salah satu konsistensinya itu adalah dengan mengunjungi warga kurang mampu terutama warga lanjut usia yang terlantar.

“Saya akan terus perhatikan mereka yang kurang beruntung, jangan sampai mereka terlantar, bahkan tanpa perawatan,” kata Made Mangku Pastika, saat mengunjungi I Made Sareng (65), seorang lansia di Kecamatan Karangasem, Selasa (25/12). Selain Sareng, Mangku Pastika juga mengunjungi lansia lainnya yaitu Putu Dauh, Sudiada dan Ganti.

Kunjungan Mantan Kapolda Bali yang bertepatan pada penampahan Hari Raya Galungan, juga bekerjasama dengan Yayasan Anom Bhakti Bali (ABB) dan Komunitas Taman Hati (KTH). Bagi Mangku Pastika, Hari Raya Galungan yang merupakan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan), harus diimplementasikan dengan perilaku yang sejalan ajaran agama.

“Apabila kita belum mampu melakukan hal ini, melawan ‘adharma’ dalam diri sejatinya belum pantas merayakan Galungan yang merupakan perayaan kemenangan ‘dharma’ melawan ‘adharma’,” tegas Gubernur Bali dua periode ini.

Bukan sebaliknya, penampahan Galungan justru melakukan mabuk maupun berfoya-foya (makanan berlebihan). Sikap itu kurang pantas dicontoh, mengingat masih ada warga Bali yang masih membutuhkan uluran tangan . (art)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *