Categories Denpasar Sosial Budaya

10 Kelompok Masyarakat Terima 1.000 Paket Sembako PSBI dan ARW

Denpasar (Penabali.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Indonesia bersama Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW), menyalurkan bantuan 1.000 paket senbako kepada kelompok masyarakat yang terdampak Covid-19. Penyerahan dilaksanakan di kediaman Agung Rai Wirajaya di Jero Anyar Taman Prenem, Peguyangan, Denpasar Utara, Sabtu (03/07/2021).

“Penyaluran sembako ini terselenggara sebagai tindak lanjut dari direalisasikannya proposal permohonan bantuan penanganan Covid-19 dari Perkumpulan Jaringan Relawan Tatanan Era Baru (Jiwatera) pada bulan Juni 2021 oleh Bank Indonesia melalui Program Sosial Bank Indonesia dan disetujui seribu paket kebutuhan pokok,” terang Agung Rai Wirajaya dalam sambutannya.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini mengatakan, pandemi Covid-19 bukan hanya membawa masalah terhadap kesehatan masyarakat, namun juga berimplikasi pada bidang sosial ekonomi. Bahkan kata Agung Rai, tiap kebijakan yang diambil pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 selalu memperhitungkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

“Sejak pandemi ini melanda banyak saudara-saudara kita di Bali khususnya sangat terdampak karena mereka menggantungkan mata pencahariannya di sektor pariwisata. Sedangkan sektor ini kita tahu paling terdampak yang akibatnya ekonomi Bali mengalami kontraksi sangat dalam. Untuk itu bantuan sembako ini setidaknya bisa meringankan beban warga memenuhi kebutuhan pangannya,” harap Agung Rai Wirajaya.

Adapun lembaga atau kelompok masyarakat penerima bantuan 1.000 paket sembako PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) ini, yaitu:

1. Jiwatera 150 paket sembako;

2. Pura Merajan Agung Desa Saba Kabupaten Gianyar 100 paket sembako;

3. Banjar Kutri Desa Singapadu Tengah Kabupaten Gianyar 100 paket sembako;

4. Banjar Adat Abasan Desa Pekraman Kutri Kabupaten Gianyar 100 paket sembako;

5. Karang Taruna Dharma Bakti Kelurahan Pedungan Kota Denpasar 50 paket sembako;

6. Dadia Paibon Pekelingan Desa Besan Kabupaten Klungkung 50 paket sembako;

Kelompok masyarakat penerima bantuan paket sembako foto bersama Bank Indonesia dan Agung Rai Wirajaya. (Foto: ist.)

7. Pasemetonan Pemerajan Agung Tiga Pemecutan Kabupaten Bangli 100 paket sembako;

8. Pura Arya Kuta Waringin Merta Sari Kabupaten Karangasem 100 paket sembako;

9. Puri Agung Batan Ental Banjarangkan Kabupaten Klungkung 150 paket sembako; dan

10. Pengempon Dadia Pasek Banjar Gula Kabupaten Karangasem 100 paket sembako.

“Kami berharap bantuan ini bisa menurunkan beban pengeluaran rumah tangga khususnya untuk memenuhi kebutuhan pangan sehingga membuat kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” tutur politisi senior partai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran ini.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Agung Rai Wirajaya mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar dapat mencegah penyebaran Covid-19 tidak makin meluas sehingga pemulihan kesehatan cepat tercapai dan denyut ekonomi kembali berdetak.

“Ikuti arahan pemerintah apalagi sekarang diterapkan PPKM Darurat hanya dua minggu, kemarin kita juga lakukan hal yang sama. Jadi mari taati arahan pemerintah, patuhi prokes karena itu kunci utama kita mencegah Covid-19,” ujarnya.

Tak lupa, Agung Rai juga menyampaikan selamat ulang tahun ke-68 kepada Bank Indonesia.

“Semoga terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan kebijakan dalam menjaga stabilitas ekonomi, bersinergi yang baik dengan pemerintah, OJK, LPS, perbankan dan para pengusaha serta selalu memantau perkembangan pandemi Covid-19 guna menempuh langkah-langkah kebijakan untuk memitigasi dan mengurangi dampak covid terhadap perekonomian nasional. Dirgahayu Bank Indonesia,” ucap Agung Rai.

Turut hadir dalam acara penyerahan yang menerapkan protokol kesehatan itu, Ekonom Ahli Grup Perumusan dan Implementasi Kekda Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, S. Donny Heautubun, Anggota DPRD Kabupaten Gianyar I Ketut Sudarsana, Anggota DPRD Kabupaten Karangasem I Made Wirtha, serta perwakilan lembaga atau kelompok masyarakat penerima bantuan. (rls)