“Gerakan Kedas Sampah Plastik Sejalan dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali”
Gubernur Bali Wayan Koster menyebut Gerakan “Kedas” Sampah Plastik di kawasan Pura Besakih, Karangasem, Sabtu (2/2), merupakan bagian dari implementasi Peraturan Gubernur (Pergub) 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Gerakan ini menurut Gubernur Koster, bertujuan mewujudkan alam Bali beserta isinya tetap sejuk, indah dan harmonis, sesuai visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Kegiatan ini sangat bagus. Sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yakni menjaga kesucian alam Bali berserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera, bahagia sekala dan niskala”, kata Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, saat acara Deklarasi Bali Bersih Sampah Plastik yang dilanjutkan dengan Gerakan Kedas Sampah Plastik di beberapa titik area Pura Agung Besakih, Karangasem, Sabtu (2/2) pagi.
Gubernur Koster juga mengatakan, lahirnya Pergub 97/2018 bertujuan untuk menjaga kesucian, keharmonisan, keselarasan dan keseimbangan lingkungan hidup serta membangun partisipasi masyarakat untuk berperan serta dalam perlindungan lingkungan hidup. “Terima kasih atas gerakan bersih sampah plastik ini. Kegiatan ini adalah bagian dari cara menyukseskan pergub yang bertujuan agar Bali bebas dari sampah plastik sekali pakai. Saya juga mengucapkan terimakasih atas respon positif dari masyarakat Bali terkait pergub ini,” ucapnya.

“Saya harap kegiatan seperti ini diikuti seluruh masyarakat Bali. Tidak hanya dilaksanakan di Besakih saja, namun juga dilaksanakan di seluruh Bali. Untuk itu, saya mengajak komponen masyarakat seluruh Bali agar ikut secara aktif dan melaksanakan Pergub 97 dengan cara membersihkan lingkungan dari sampah plastik. Pemerintah Kabupaten/Kota harus membuat aturan serupa, serta di tingkat desa saya harapkan ada semacam pararem, sehingga gerakan ini bisa berkelanjutan dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin,” imbuh Gubernur asal Desa Sembiran Buleleng ini.
Sementara itu, Ketua Panitia I Ketut Bagus Arjana Wiraputra menjelaskan Gerakan “Kedas” Sampah Plastik ini diikuti 10 ribu peserta yang terdiri dari unsur pemerintah, Kepolisian, TNI, mahasiswa, perguruan tinggi, komunitas, dan masyarakat umum. Dengan menyasar di 21 titik di areal Pura Besakih, kegiatan ini juga untuk menyambut Karya Agung Panca Wali Krama.
“Kami harap selama karya maupun sesudahnya Pura Besakih bisa bersih dari sampah plastik. Kita semua sepakat, pemedek yang tangkil ke Pura Besakih aga tidak membawa dan menggunakan plastik”, katanya.
Ditambahkannya juga, kegiatan ini dipelopori Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Provinsi Bali, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Provinsi Bali, bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali, Kepolisian Daerah Bali, Kodam IX/Udayana, Perguruan Tinggi se-Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali, siswa SMP/SMA, komunitas serta masyarakat. (red)