Denpasar (Penabali.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menggelar asesmen penilaian kompetensi bagi 110 orang pejabat struktural.
Asesmen ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 31 Oktober hingga 4 November 2022 di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali.
Ditemui usai melakukan monitoring, Senin (31/10/2022), Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menjelaskan asesmen ini dilakukan untuk memetakan potensi dari masing-masing pejabat. Dengan pemetaan potensi tersebut, akan diketahui kesenjangan dari masing-masing pejabat. Sehingga, dari kesenjangan yang ditemukan, akan dikeluarkan rekomendasi.
“Asesmen hari pertama dilakukan terhadap Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II,” jelasnya.
Rekomendasi dari hasil tes ini tidak hanya kompetensi saja. Melainkan juga kualifikasi pendidikan dan kinerja selama ini. Kinerja yang dilakukan oleh pejabat struktural tersebut apakah memberi kontribusi terhadap kinerja organisasi. Khususnya bagi JPT Pratama atau eselon II.
“Karena pada hakekatnya kepala perangkat daerah selaku JPT Pratama harus benar-benar mampu membawa organisasinya menunjang visi misi kepala daerah. Prinsipnya seperti itu,” ujar Lihadnyana.
Lihadnyana pun mengatakan asesmen penilaian kompetensi akan dilakukan secara utuh. Dalam artian bahwa tidak hanya eselon II saja. Tapi juga jabatan administrator yaitu pejabat eselon IIIA dan IIIB. Termasuk beberapa jabatan pengawas yaitu pejabat eselon IV.
“Ini dalam rangka melaksanakan komitmen kita agar sistem merit di Buleleng berjalan dengan baik,” kata dia.
Penjabat Bupati yang juga Kepala BKPSDM Provinsi Bali menambahkan total ada 110 pejabat struktural yang menjalani asesmen. Dari jumlah tersebut ada 25 pejabat eselon II. Tidak semua pejabat eselon II mengikuti asesmen karena ada yang akan memasuki masa pensiun.
“Semoga ini bisa berjalan baik sehingga kita benar-benar memiliki gambaran atas manajemen talenta di Kabupaten Buleleng,” imbuh Lihadnyana.
Jumlah 110 orang pejabat struktural tersebut terdiri dari 25 orang pejabat eselon II. Pejabat eselon IIIA dan IIIB sebanyak 80 orang. Sedangkan eselon IV sebanyak 5 orang.
Pada hari pertama asesmen diikuti 25 pejabat eselon II. Hari kedua, ketiga dan keempat diikuti masing-masing 25 pejabat eselon III. Sedangkan, hari kelima atau hari terakhir diikuti lima pejabat eselon III dan lima pejabat eselon IV. (rls)