Buleleng (Penabali.com) – Untuk kali Pertama, Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali memberikan kuota empat angkatan dalam pendidikan dan pelatihan (Diklat) Keselamatan Lalu Lintas di Kabupaten Buleleng selama 3 hari kepada Tenaga Non ASN Dinas Perhubungan dan sopir angkutan umum.
Kesempatan luar biasa ini berkat kerjasama dan “chemistry” antara Poltrada Bali dengan Pemkab Buleleng melalui Dinas Perhubungan yang terjalin dengan baik.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan AP., usai membuka Diklat di Hotel Puri Saron Lovina, Selasa (21/2/2023), menyampaikan biasanya Diklat dilakukan di Kampus Poltrada Bali atau tempat terdekat Poltrada Bali. Atas hubungan baik ini karena Dishub Buleleng sebagai rujukan Taruna Poltrada untuk magang atau PKL di Dinas Perhubungan, sehingga Poltrada Bali hadir di Kabupaten Buleleng.
”Dishub memiliki tempat uji kendaraan terakreditasi A, berkontribusi, apresiatif terhadap Taruna Poltrada Bali dengan memberikan layanan, dan hal-hal yang diperlukan oleh Poltrada Bali. Atas dasar itu kita mengusulkan program pemberdayaan masyarakat melalui Diklat kepada pegawai Dishub dan gayung bersambut Poltrada memberikan kuota yang lumayan banyak dan tempatnya di Buleleng pula. Kita tidak mengeluarkan biaya sepeserpun,” jelas Gunawan.
Untuk itu, Gunawan memberikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan RI melalui Poltrada Bali atas kesempatan yang diberikan untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan teori yang nantinya akan diaplikasi di lapangan oleh para peserta.
”Terima kasih yang tak terhingga kepada Poltrada Bali. Kepada peserta agar dengan serius, disiplin menyerap ilmu agar menjadi kebanggaan sebagai staf teknis yang nantinya memiliki sertifikasi dalam tugas,” harapnya.
Di tempat yang sama, I Made Sudiatmika selaku Staf Poltrada Bali mengatakan sebanyak 120 peserta ini yang terdiri dari 75 tenaga non ASN Dishub dan 48 sopir angkutan umum terbagi dalam 4 angkatan akan menerima Diklat untuk memahami perundangan-undangan LLAJ, memahami karakteristik pejalan kaki, memahami tata cara berkendara mobil dan motor, memahami penggunaan angkutan umum, dan memahami tata cara berlalulintas , serta emergensi respon.
Selain itu, para angkutan umum juga dibekali pengenalan kendaraan, keselamatan dan kesehatan serta keamanan kerja, disipilin berlalulintas di jalan raya, human factor pada kecelakaan lalu lintas, rambu, marka, perlengkapan jalan, tanggap darurat dan praktek mengemudi.
“Kita akan memberikan teori dan praktek selama 3 hari kedepan oleh dosen-dosen pengajar dari Poltrada Bali dan Dinas Perhubungan,” ucapnya.
Salah satu peserta Diklat, Komang Agus Saputra Mahendra dari Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng yang kesehariannya menjaga ketertiban lalu lintas ini berharap mendapat ilmu dan wawasan tentang keselamatan berlalu lintas yang nantinya dapat dipraktikkan dalam tugas sehari-hari. (rls)