Denpasar (Penabali.com) – Belajar sepanjang hayat. Belajar tak kenal usia. Seperti itulah yang mengilhami Prof. Ir. Rukmi Sari Hartati. Di usia yang tak lagi muda, 69 tahun, tapi Rukmi Sari Hartati justru enerjik untuk belajar. Alhasil, gelar profesi insinyur diraihnya di Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Di Ruang Aula Gedung Pascasarjana Unud, Rabu (22/2/2023), sebanyak 143 Calon Wisudawan Pascasarjana mengikuti acara Pelepasan Calon Wisudawan ke-114 Periode I Tahun 2023. Sebanyak 143 calon wisudawan tersebut terdiri dari 3 orang dari Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja, 3 orang dari Program Studi Magister Ilmu Lingkungan dan 137 orang dari Program Studi Program Profesi Insinyur.
“Pada hari ini kita sangat bahagia dan bangga, pada pelantikan insinyur dan pelepasan calon wisudawan kali ini sangat spesial, selain kita pecah rekor akan banyaknya insinyur baru yang akan dilantik, ada pula senior saya, ibu saya yang juga dilantik pada hari ini, Ibu Prof. Ir. Rukmi Sari Hartati, beliau ini sudah mendekati pensiun tetapi masih terlihat awet muda, karena selalu belajar dan belajar,” ucap Prof. Ir. Linawati, M.Eng.Sc., Ph.D., Direktur Pascasarjana Unud dalam sambutannya.
Pada acara pelantikan insinyur dan pelepasan calon wisudawan kali ini bahwa dari segi usia, usia termuda adalah 25 tahun, sedangkan usia tertua adalah 69 tahun.
“Ini adalah bukti nyata Life-Long Education ya. Jangan berhenti disini, ayo terus belajar meskipun usia sudah lanjut, jangan pernah patah semangat dalam belajar. Pendidikan itu harus sepanjang hayat untuk mengembangkan potensi diri secara optimal,” ujar Dr. Ir. IB. Putu Adnyana, S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng., Koordinator Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Pascasarjana Unud. (rls)