207 Jenis Produk Pertanian Bali jadi Unggulan Ekspor, I Putu Terunanegara: Denpasar Catat Tren Peningkatan

Sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, untuk memacu ekspor, Karantina Pertanian Denpasar bekerjasama dengan instansi terkait di Bali terus menggenjot program Agro Gemilang (Ayo Galakkan Ekspor Melalui Generasi Milenial Bangsa). Program yang digagas Barantan (Badan Karantina Pertanian) dan telah diluncurkan Menteri Pertanian diawal tahun 2019, mulai menunjukkan hasilnya.

Disela melepas ekspor komoditas pertanian di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Sabtu (12/10/2019), Kepala Karantina Pertanian Denpasar, drh. I Putu Terunanegara, MM., menyampaikan kinerja eksportasi yang tercatat di wilayah kerjanya yakni peningkatan ragam komoditas sebanyak 43% hingga September 2019 dibanding periode sama tahun 2018.

“Kini sebanyak 207 jenis produk pertanian Bali menjadi unggulan ekspor setelah tahun sebelumnya hanya 145 jenis,” ujar Terunanegara.

Foto: Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, drh. I Putu Terunanegara, MM.

Indikator keberhasilan lain program Ayo Galakkan Ekspor Produk Pertanian oleh generasi milenial bangsa ini adalah bertambahnya frekuensi pengiriman yang semula di tahun 2018 sebanyak 1.307 kali meningkat 27% menjadi 1.661 kali. Hal ini juga seiring dengan peningkatan jumlah eksportir sebesar 30% yaitu 526 eksportir sedangkan pada tahun 2018 sejumlah 405 eksportir.

Terunanegara menyatakan, fasilitasi layanan ekspor, layanan ekspor cepat, sinergitas dengan pemangku kepentingan, perluasan akses pasar adalah rangkaian dari program Agro Gemilang di Denpasar.

“Dan tidak ketinggalan adalah terus mengajak masyarakat dalam berbagai kegiatan khususnya ditujukan bagi generasi muda milenial untuk masuki bisnis ekspor komoditas pertanian, jangan ragu dan berani ekspor,” imbuhnya. (red)