Categories Kesehatan Nasional

3 Menteri Kabinet Indonesia Maju Tinjau Vaksinasi di Kabupaten Bojonegoro

Jawa Timur (Penabali.com) – Forkopimda Jawa Timur mendampingi kunjungan 3 Menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan pengecekan vaksinasi, di Kabupaten Bojonegoro, Minggu (22/8/2021). Hal ini dilakukan untuk memastikan percepatan program vaksinasi menuju target herd immunity di Jatim.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, dan Pejabat Utama Polda Jatim mendampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Istiono, mengecek pelaksanaan vaksinasi di SMPN 1 Padangan Bojonegoro, dan berdialog dengan 36 puskesmas serta 8 Polsek jajaran, Polres Kabupaten Bojonegoro, secara virtual.

Mensesneg Pratikno mengatakan, saat ini pemerintah terus memaksimalkan vaksinasi di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini juga ditunjang dengan penambahan jumlah vaksin, yang saat ini terus ditambah secara bertahap.

“Ini tentu saja membutuhkan dukungan dari semua pihak terutama dari para tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan semua aparat yang terlibat dan pemerintah daerah. Tentu saja dan juga bukan hanya itu, BUMN dan juga institusi lain juga telah aktif untuk terlibat. Jadi mohon agar kita bersama-sama mendukung mempercepat program vaksinasi ini, menjadi satu langkah bagi kita untuk segera bisa mengendalikan pandemi ini dengan sebaik-baiknya,” jelas Menteri Pratikno.

Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, untuk supplay oksigen dari bantuan BUMN kepada Jawa Timur dipastikan aman.

“Karena dengan mulai produksinya pabrik Petrokimia Gresik kemarin, siap untuk 23 ton per hari. Saya rasa itu sangat besar. Jadi insyaallah aman,” kata Menteri Erick Thohir saat berkunjung di SMPN 1 Padangan Bojonegoro.

Menteri BUMN juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menjadikan Covid-19 sebagai aib jika terpapar. Pasalnya, Covid-19 dapat disembuhkan, berseiring dengan bantuan vaksin dan obat-obatan gratis yang diberikan oleh Presiden RI, yang telah disediakan secara gratis.

“Untuk di Jawa-Bali jumlahnya sangat besar. Itu 300.000 obat. Kemarin juga ditambahkan lagi 50 ribu untuk Jawa-Bali, mudah-mudahan masyarakat bisa bekerja dengan tenang,” pungkas Erick.

Di kesempatan yang sama, Menhub RI Budi Karya mengapresiasi animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro.

“Jumlahnya banyak, pengelolaannya kompak, ada TNI, ada Polri, ada Pemda, BUMN. Ini menunjukkan arahan presiden bahwa semua harus melakukan ini dengan serius dan kami surprise. Ini luar biasa, semoga kita bisa menjadikan ini sebagai contoh di tempat-tempat yang lain,” imbuh Menhub RI.

Usai meninjau vaksinasi, penyerahan bantuan sosial juga diberikan para Menteri Kabinet Kerja dan Gubernur Jawa Timur beserta jajaran Forkopimda Jatim sebanyak 1.000 paket sembako dan 10.000 masker kepada masyarakat, helm untuk tenaga pendidik serta goodie bag dan buah nusantara kepada tenaga kesehatan.

Sebagai informasi, dari data nasional per tanggal 21 Agustus 2021, tingkat ketercapaian vaksinasi dosis pertama dan kedua Jawa Timur menempati posisi kedua tertinggi pelaksnaan vaksinasi secara nasional, setelah DKI Jakarta dengan jumlah 8.673.093 orang, sementara untuk dosis kedua berjumlah 4.768.076 orang. (rls)