Buleleng (Penabali.com) – Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mendukung penuh pembinaan yang dilakukan Pengurus Kabupaten Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Pengkab PTMSI) Kabupaten Buleleng guna menghasilkan atlet tenis meja berprestasi.
Hal itu diungkapkannya saat membuka secara resmi Kejuaraan Tenis Meja Singaraja Open se-Bali tahun 2021, di Gedung PTMSI Buleleng, Kompleks GOR Bhuana Patra, Singaraja, Kamis (16/12/2021).
Agus Suradnyana mengatakan bahwa pola pembinaan tenis meja di Buleleng berjalan sukses. Hal itu dibuktikan dengan prestasi nasional yang diraih petenis meja-petenis meja Buleleng. Oleh karena itu, Ia sangat mendukung apa yang telah dilakukan Pengkab PTMSI Buleleng khususnya dalam hal pembinaan prestasi. Termasuk pola-pola latihan dan keterlibatan dalam sebuah kejuaraan.
“Sehingga nanti prestasi-prestasi yang telah diraih dapat dipertahankan,” katanya.
Menurut Bupati asal Desa Banyuatis Kecamatan Banjar ini, antusiasme yang terlihat dalam jumlah peserta pada Singaraja Open kali ini menunjukkan bahwa tenis meja merupakan olahraga yang merakyat. Selain itu, tenis meja untuk anak-anak baik untuk melatih reflek mereka. Sementara bagi usia 45 tahun ke atas, olahraga yang paling baik juga tenis meja.
“Kembali, untuk melatih reflek yang mungkin pada umur 45 ke atas sudah berkurang. Ini hasil diskusi saya dengan dokter,” ucapnya.
Antusiasme peserta memang terlihat pada kejuaraan yang berlangsung mulai 17 – 19 Desember 2021. Ketua Pengkab PTMSI Buleleng, Made Lestariana, menyebutkan ada 304 atlet yang ikut ambil bagian dalam Singaraja Open 2021. Jumlah tersebut berasal dari seluruh Bali kecuali Kabupaten Karangasem yang absen.
Panitia pun mengatur sedemikian rupa pertandingan. Dimulai dari pembukaan yang dimajukan sehari pada tanggal 16 Desember 2021 yang dirangkaikan dengan pertandingan perdana kategori ganda eksekutif.

“Dengan begitu, para peserta bisa bertanding penuh selama tiga hari,” sebutnya.
Pertandingan dalam sehari pun diatur. Di hari pertama dipertandingkan kelompok pemula seluruhnya. Kemudian, di hari kedua dilanjutkan kelompok kadet dan kelompok junior. Setelah itu, baru kelompok ganda porprov dan non porprov.
“Dengan begitu, pemanfaatan waktu akan betul-betul efektif. Pertandingan juga diupayakan selesai tidak terlalu malam. Saya juga meminta kesehatan peserta dijaga agar mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” ujar Lestariana.
Sementara itu, Ketua KONI Buleleng Nyoman Artha Widnyana, menjelaskan bahwa setiap pengkab olahraga di Buleleng setiap tahun diberikan dana pembinaan dan dana kejuaraan. Khusus untuk dana kejuaraan, pengkab bisa menyelenggarakan kejuaraan ataupun mengikuti kejuaraan.
Pengkab yang menyelenggarakan kejuaraan memang baru bisa terlaksana setelah kondisi pandemi melandai. Buleleng sudah berada di PPKM level dua sehingga beberapa kejuaraan oleh pengkab baru bisa dilaksanakan.
“Ini kebetulan mau tutup tahun. Ada beberapa cabang olahraga yang telah menyelenggarakan kejuaraan seperti karate, pencak silat dan kempo. Hari ini tenis meja, kita harapkan semoga dari waktu ke waktu olahraga di Buleleng semakin menggeliat,” pungkasnya. (rls)