Categories Buleleng Olahraga

31 Regu Ambil Bagian Lomba Gerak Jalan 45 Km, Buleleng Satu-Satunya Kabupaten Rutin Melaksanakan

Buleleng (Penabali.com) – Setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Buleleng kembali melanjutkan tradisi menggelar Lomba Gerak Jalan 45 Km Kategori Dewasa Putra.

Peserta lomba dilepas Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Sekda Buleleng Gede Suyasa beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda), bertempat di Lapangan Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Sabtu (13/8/2022).

Agus Suradnyana menjelaskan Kabupaten Buleleng adalah satu-satunya kabupaten di Bali yang rutin menggelar Lomba Gerak Jalan 45 Km Dewasa Putra. Penyelenggaraan lomba ini sebagai bentuk implementasi pengamalan nilai-nilai perjuangan pahlawan bangsa. Dengan semangat juang yang tinggi sebagai representasi perjuangan 45.

“Oleh karena itu, melalui lomba ini, kita dapat menanamkan rasa nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda agar mampu meneruskan cita-cita perjuangan para pahlawan,” jelasnya.

Para peserta lomba diharapkan mampu berlomba dengan penuh semangat serta menjunjung tinggi sportivitas. Diharapkan pula kepada para pendukung masing-masing peserta agar memberikan dukungan dengan tertib.

Bupati Buleleng melepas peserta Lomba Gerak Jalan 45 Km. (foto: ist.)

“Sehingga tidak mengganggu peserta dan penonton. Semoga lomba berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Gerak Jalan dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Putu Nova A. Putra, menyebutkan sebanyak 31 regu mengikuti Lomba Gerak Jalan 45 Km Dewasa Putra. Jumlah tersebut terdiri dari 9 regu kategori pelajar/mahasiswa dan 22 regu dari badan, dinas, kantor, dan umum.

“Tim peserta akan melewati tiga etape dan berakhir di depan GOR Bhuwana Patra,” sebutnya.

Disinggung mengenai pengaturan lalu lintas, dirinya menambahkan sudah dipersiapkan sejak pagi. Bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Buleleng. Pengaturan dilakukan pagi hari hingga malam hari untuk mengantisipasi kemacetan.

“Jikalau ada kemacetan tidak terlalu parah. Kita memprioritaskan peserta agar bisa berjalan mengikuti rute yang kita tentukan,” imbuhnya. (rls)