Categories Berita Buleleng

4 Posisi JBT Pratama Lowong, Pemkab Buleleng Segera Lelang Jabatan

Buleleng (Penabali.com) – Guna mengisi posisi lowong pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng segera melakukan asesmen atau lelang jabatan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan aparatur terbaik mengisi posisi tersebut.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat ditemui usai melantik dan mengambil sumpah Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan Pejabat Hasil Penyetaraan Jabatan lingkup Pemkab Buleleng yang dilakukan hybrid dari Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Jumat (31/12/2021), menjelaskan asesmen akan segera dilakukan pada Januari 2022. Dengan begitu, posisi yang lowong akan segera terisi.

Tercatat ada empat posisi yang lowong yaitu Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Kebudayaan (Disbud). Semua akan dilakukan asesmen termasuk Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbang Inovda) yang mana kepalanya akan memasuki masa pensiun per 1 Maret 2022.

“Setelah melakukan asesmen, saya harap pada Februari 2022 semua posisi lowong bisa terisi,” jelasnya.

Mengenai kriteria Kepala Bappeda yang akan mengisi posisi lowong, mantan Ketua Komisi III DPRD Bali ini menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi (Pansel). Dalam pansel tersebut, ada beberapa orang termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) yang mengetahui betul bagaimana kriteria yang cocok untuk memimpin Bappeda.

Buleleng Buleleng saat melantik dan mengambil sumpah Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional dan Pejabat Hasil Penyetaraan Jabatan Pemkab Buleleng. (foto: ist.)

“Semua akan dilakukan asesmen dengan sungguh-sungguh. Termasuk Kepala Bappeda yang membutuhkan seleksi yang detail,” ucap Agus Suradnyana.

Kepada pejabat yang baru saja dilantik, Agus Suradnyana meminta agar lebih kreatif dalam bekerja khususnya dalam mencari dana transfer dari Pemerintah Pusat. Hal itu diperlukan mengingat keuangan Buleleng masih bergantung kepada dana transfer dari Pemerintah Pusat. Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Insentif Daerah (DID). Terlebih sekarang ini ada pejabat fungsional yang bisa lebih kreatif dalam bekerja.

“Saya harap semua bisa berkolaborasi dan memberikan yang terbaik bagi Buleleng. Khususnya pula untuk kesejahteraan masyarakat Buleleng,” tutupnya.

Pada pelantikan dan pengambilan sumpah kali ini ada 6 orang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, 20 orang Jabatan Administrator, dan 308 orang Jabatan Fungsional Jeahlian melalui penyetaraan jabatan. (rls)