Categories Buleleng Kesehatan

47 Desa di Buleleng Buat Perarem Penanganan Rabies

Buleleng (Penabali.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng pada tahun 2023 menggencarkan penanganan 2 isu strategis yakni penanganan komoditas pangan terkait inflasi serta penanganan situasi darurat rabies dengan menggulirkan beberapa program.

Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta, Senin (23/1/2023), menjelaskan langkah intensifikasi pada bidang pertanian melalui peningkatan produksi komoditas strategis yang menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi meliputi padi, jagung, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Langkah tersebut juga dibarengi dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari Pemerintah Pusat.

“Bantuan dari APBD dan APBN itu berupa bantuan benih, perbaikan jaringan irigasi, bahkan sarana prasarana seperti traktor dan alat pengolahan hasil,” jelasnya.

Disinggung mengenai penanggulangan rabies di Buleleng, Kadis Sumiarta tengah menggencarkan vaksinasi rabies yang pelaksanaannya sudah optimal sampai sekarang sudah mencapai 85%, dan ditargetkan sampai dengan Maret sudah bisa mencapai 100% anjing yang bisa divaksinasi.

Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta. (foto: ist.)

Target tersebut diimbangi dengan sosialisasi pembentukan Peraturan Desa (Perdes) atau perarem yang sekarang sudah mencapai 47 desa di Kabupaten Buleleng. Harapannya hingga Maret bisa mengajak seluruh desa untuk tuntas membuat perarem mengenai penanganan rabies. Perarem tersebut nantinya berkaitan dengan adanya Tim Siaga Rabies (Tisira) yang ada di masing-masing desa dan kelompok tersebut dirasa akan membantu efektivitas penanganan rabies karena melibatkan masyarakat yang sangat mengetahui kondisi di masing masing wilayah.

Sumiarta mengajak kepada masyarakat Kabupaten Buleleng agar ikut serta proaktif melaporkan hewan peliharaan atau hewan yang liar jika ditemukan gejala, dan agar tidak ragu untuk memvaksinasi hewan peliharaannya karena semuanya itu gratis yang disediakan pada Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) pada masing-masing kecamatan.

“Saya mengajak kepada masyarakat agar ikut serta mendukung gerakan vaksinasi massal ini agar cepat tercapai Buleleng yang bebas rabies,” ajaknya. (rls)