Setelah dua partai politik Partai Golkar dan Partai Nasdem sepakat membangun koalisi di tingkat Provinsi Bali, hari ini kekuatan koalisi diperluas dengan tambahan 3 parpol lagi, yaitu Partai Demokrat, Partai Hanura, dan PSI. Sehingga ada 5 partai politik yang sepakat dan komitmen membangun sebuah koalisi besar menghadapi Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
Komitmen membangun koalisi besar tersebut dilaksanakan di Kantor DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Jumat (05/06/2020). Hadir pada kesempatan itu Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry beserta jajaran, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Bali IB Oka Gunastawa dan jajaran, Ketua DPD Hanura Provinsi Bali Kadek Arimbawa alias Lolak beserta jajaran, serta PSI juga bersama jajaran.
Pertemuan kedua 5 pimpinan partai politik di Bali tersebut menghasilkan kesepakatan antara lain:
Pertama, sepakat untuk membentuk koalisi bersama dalam menghadapi pilkada 2020 untuk mengusung pasangan calon kepala daerah dan koalisi di parlemen baik di DPRD Provinsi maupun di Kabupaten/Kota;
Kedua, sepakat untuk membentuk tim kerja bersama untuk merumuskan hal-hal teknis menyangkut koalisi;
Ketiga, sepakat untuk segera mendeklarasikan koalisi setelah dirumuskan oleh tim kerja bersama.
“Dalam komitmen koalisi besar ini, tidak ada pembagian jatah kepala daerah baik bupati wakil bupati maupun walikota dan wakil walikota. Kita sepakat untuk menanggalkan semua ego dalam tradisi politik yang lama, tapi inilah cara pandang baru kita berpolitik untuk mencari figur yang terbaik ketokohannya dan itu jadi tuntutan pemimpin terpilih nanti sebagai salah satu evaluasi kita jangan jadi pemimpin partai setelah terpilih tapi seharusnya setelah terpilih pemimpin menjadi miliknya rakyat”, kata Oka Gunastawa sekaligus juru bicara yang ditunjuk koalisi besar saat memberi keterangan pers kepada awak media usai pertemuan.
Oka Gunastawa juga mengungkapkan, Partai Gerindra tidak masuk dalam koalisi besar di tingkat provinsi karena partai besutan Prabowo Subianto tersebut memiliki ketentuan sendiri bahwa koalisi akan dilakukan di tingkat kabupaten/kota penyelenggara Pilkada serentak.
“Termasuk juga partai lain seperti PKB, PPP, dan PKS. Ini koalisi terbuka dan masih terbuka bagi parpol lain yang akan ikut bergabung”, sambung Oka Gunastawa.
Ditambahkan, koalisi besar ini nantinya akan mengusung pemimpin-pemimpin terbaik di daerah di 6 kabupaten/kota se-Bali yang akan menggelar Pilkada serentak bulan Desember nanti.
“Kami optimis dengan koalisi besar ini ada pemikiran jernih, pemikiran cerdas, dan tulus dimana Pilkada tahun ini jadi momentum penting untuk melahirkan pemimpin yang bisa memberikan harapan lebih baik ditengah krisis saat ini”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Mudarta mengatakan komitmen membangun koalisi besar di tingkat provinsi ini akan diteruskan ke tingkat dpc kabupaten/kota.
“Demokrat tidak melihat apakah calon itu dari Demokrat atau dari partai koalisi namun pada intinya kita sepakat mengusung pasangan kandidat terbaik yang punya popularitas tinggi, tingkat keterpilihan yang bagus di masyarakat”, jelas politisi asal Jembrana ini.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry menambahkan, koalisi besar ini akan segera dideklarasikan dan siap bertarung secara elegan pada hajatan pemilihan kepala daerah di 6 kabupaten/kota di Bali yaitu Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem.
“Sudah saatnya masyarakat diberikan pilihan baru, suasana baru, dan tentunya perubahan baru yang akan dibawa oleh kandidat yang kita usung dan dukung bersama”, sebut Sugawa Korry. (red)