Denpasar (Penabali.com) – Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, drh. I Putu Terunanegara, M.M., mengatakan Pejabat Karantina Denpasar memeriksa sebanyak 53,7 ton buah manggis dengan nilai ekspor 3,3 miliar rupiah tujuan Cina. Komoditas tersebut telah dibersihkan dan dikemas di rumah kemas manggis yang teregistrasi GACC.
“Setelah dua tahun mengalami keterpurukan akibat pandemi, geliat ekspor komoditas buah-buahan terutama manggis ke Cina mulai terlihat. Bulan Desember ini merupakan awal kembalinya eksistensi Si Ratu Buah di pasar internasional terutama Cina,” jelas Terunanegara di Denpasar, Sabtu (31/12/2022).
Pemeriksaan manggis meliputi hama target negara tujuan sesuai dengan protokol ekspor manggis ke Cina serta ketertelusuran komoditas manggis tersebut. Setelah dinyatakan bersih dan sehat serta tidak ditemukan hama target, maka diterbitkan Phytosanitary Certificate sesuai dengan ketentuan yang ada pada protokol ekspor manggis ke Cina.
“Hal ini menjadi awal yang bagus bagi kebangkitan ekspor manggis ke Cina setelah lama tersendat. Semoga di tahun 2023 ekspor manggis ke Cina meningkat dan dapat mensejahterakan pertanian hortikultura di Provinsi Bali,” tutup Terunanegara. (rls)