Badung (Penabali.com) – Sebanyak 581 wisudawan ITB STIKOM Bali, Jumat (25/11/2022), mengikuti upacara wisuda ke-30 di The Westin, Nusa Dua.
Dari 581 wisudawan itu, terdiri dari tingkat sarjana 575 orang dan diploma tiga sebanyak 6 orang. 12 wisudawan diantaranya memperoleh dua gelar yakni Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT) dari HELP University Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka telah berhasil menempuh kuliah rata-rata untuk S1 empat tahun dan untuk D3, tiga tahun. Sehingga sampai dengan wisuda ke-30 ini, alumni STIKOM Bali berjumlah 9.054 orang terdiri dari S1 sebanyak 8.333 orang dan D3 sebanyak 721 orang. Sedangkan alumni sarjana dua gelar sebanyak 164 orang.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan melaporkan, rata-rata masa tunggu alumni ITB STIKOM Bali hanya memerlukan waktu 40 hari atau satu bulan lebih untuk segera masuk ke dunia kerja ataupun dunia wirausaha. Hal itu antara lain disebabkan tingginya permintaan dari berbagai usaha dan industri akan kebutuhan tenaga teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
“Setiap hari kami menerima permintaan tenaga kerja bidang TIK (kadang-kadang juga non TIK) rata-rata 3 perusahan baik melalui surat, email, telpon, dan tidak jarang pula yang langsung datang ke kampus bahkan sampai dengan melakukan perekrutan di kampus. Hal ini juga ditunjang dengan adanya bagian yang khusus menangani bimbingan karir baik bagi alumni maupun bagi para mahasiswa tingkat akhir yang tugas utamanya memberikan informasi, konsultasi maupun menyalurkan para alumni maupun mahasiswa memasuki dunia kerja, sedangkan bagi yang mau berwirausaha, para mahasiswa dikelola oleh Inkubator Bisnis ITB STIKOM Bali,” terang Dadang.
Dua setengah tahun lalu, tepatnya tanggal 07 Mei 2019 STIKOM Bali telah bertransformasi dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer menjadi Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali atau disingkat ITB STIKOM Bali dengan penambahan satu program studi yakni Teknologi Informasi Program Sarjana dan pada tanggal 31 Januari 2020 ITB STIKOM Bali telah mendapatkan ijin dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang pembukaan Program Studi Bisnis Digital Program Sarjana dan tahun 2022 ini ITB STIKOM Bali menjalin kerjasama dua gelar dengan STT Bandung.
“Kabar gembira lagi, dalam waktu dekat dengan seizin yayasan, kami sedang memproses perijinan pembukaan Prodi Sains Data, dan selanjutnya sedang dipersiapkan dan dikaji beberapa pembukaan Prodi Cyber Security/Computer Forensic, Prodi Pariwisata Berbasis Digital, Prodi Arsitektur yang berbasis digital, Teknologi Pembelajaran, Magister Bisnis Digital dan S3 Sistem Informasi,” ungkap Dadang.
ITB STIKOM Bali kini telah memiliki dua fakultas dan (segera dibentuk) satu Direktorat Pascasarjana. Yakni Fakultas Informatika dan Komputer dengan tiga Program Studi S1 yaitu Prodi Sistem Informasi, Prodi Sistem Komputer, dan Prodi Teknologi Informasi). Fakultas Bisnis dan Vokasi dengan dua Program Studi (Prodi Bisnis Digital S1 dan Manajemen Informartika D3). Selain itu, ada pogram dua gelar nasional dengan Binus University (Sarjana Komputer dan Sarjana Manajemen 17 mahasiswa) dan STT Bandung (Sarjana Komputer dan Sarjana Desain sebanyak 16 nahasiswa) serta program dua gelar internasional yakni HELP University (Sarjana Komputer dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of IT 119 mahasiswa dan jumlah alumninya kini mencapai 164 orang).
“Demi menjaga kualitas penjaminan mutu, sejak 15 tahun yang lalu, kita telah melaksanakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang telah tersertifikasi secara internasional melalui sertifikasi ISO 9001-2000, 9001-2008 dan saat ini 9001-2015, sehingga kampus STIKOM Bali dapat sejajar dengan perguruan tinggi kelas dunia lainnya di berbagai negara,” ucap Dadang bangga.
Saat ini di ITB STIKOM Bali terdapat 100 orang dosen yang sudah sertifikasi dosen, 17 orang dosen yang bergelar doktor dan 19 orang dosen sedang menjalani studi lanjut S3 di dalam negeri maupun di luar negeri dan sudah ada 42 dosen telah mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk hak cipta dan karyanya.
Dadang mengatakan, mahasiswa ITB STIKOM Bali sebelum menempuh ujian skripsi atau tugas akhirnya wajib menempuh sertifikasi yang bersifat internasional yakni Microsoft untuk sertifikasi office, Cisco dan Mikrotik untuk sertifikasi jaringan komputer, Foresec untuk sertifikasi keamanan jaringan komputer, Project Management Institute (dari USA) untuk sertifikasi Project Management dan Supply Chain Management. Bagi para mahasiswa kelas internasional juga dilengkapi dengan sertifikat Diploma satu Bahasa Inggris dari NIIT India. Sertifikasi internasional ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Bisma Informatika sedangkan untuk peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan sertifikasi TOEFL, STIKOM Bali bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Bisnis Administrasi Indonesia (LPBAI).
“Jumlah mahasiswa aktif yang sedang belajar saat ini adalah 6.623 orang dimana 83,03 persen merupakan putra putri kita di Bali, sedangkan sisanya berasal dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia bahkan dari luar negeri,” jelas Dadang.
Sementara itu di tempat yang sama, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Denpasar yang menaungi ITB STIKOM Bali, Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., menyampaikan pihak yayasan akan terus mendukung upaya-upaya kampus meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan ITB STIKOM Bali. Terlebih saat ini, ITB STIKOM Bali baru saja meluncurkan Program Magister Komputer dengan Program Studi Sistem Informasi.
“Yayasan akan memfasilitasi semaksimal mungkin program S2 dan kami akan membangun gedung tersendiri dan ruang kelas untuk pasca dan lab yang lebih canggih lagi, tapi untuk sementara pasca masih memakai kampus S1 saat ini,” jelas Prof. Bandem.
Akademisi yang juga dikenal sebagai pelaku seni ini, menyatakan pihak yayasan akan membuat keseimbangan antara kualitas S1 dan S2 sehingga perlu ada pengaturan-pengaturan cara pembelajaran penggunaan dosen.
“S1 yang sudah maju saat ini tidak ditinggalkan oleh dosen-dosennya yang harus konsentrasi pada S2,” kata Prof. Bandem.
Program Magister Komputer dengan Program Studi Sistem Informasi ITB STIKOM Bali benar-benar ditunggu masyarakat. Terbukti, baru saja diluncurkan, sedikitnya 1 kelas sudah mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa baru angkatan perdana tahun akademik 2022/2023. Untuk angkatan perdana ini ITB STIKOM Bali menargetkan terjaring 90 mahasiswa baru atau 3 kelas.
Pada tahun 2022 ITB STIKOM Bali masuk rangking 127 nasional dari 3.115 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia dan menjadi kampus terpopuler nomor 1 dari 160 perguruan tinggi swasta di wilayah Bali-Nusa Tenggara berdasarkan Webometrics Rangking of World Universities, yakni sebuah lembaga pemeringkatan perguruan tinggi di seluruh dunia yang berkedudukan di Spanyol. (red)