Badung-Denpasar (Penabali.com) – Universitas Udayana mulai menggelar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Tahun 2022, Selasa (17/5/2022).
UTBK SBMPTN ini diikuti 6.545 peserta yang dilaksanakan selama tujuh hari dari tanggal 17 hingga 23 Mei 2022 yang terbagi menjadi 14 sesi. Ujian UTBK berlokasi di berbagai laboratorium komputer di Kampus Denpasar dan Kampus Jimbaran dengan mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19.
Adapun materi yang diujikan yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Bahasa Inggris serta Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Pelaksanaan UTBK hari pertama ini ditinjau langsung Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P., didampingi Koordinator Akademik dan Statistik, Made Yusnantara. Pihaknya berharap proses seleksi kali ini berjalan lebih baik dan lancar.
“Walaupun masih dalam masa pandemi covid kita harus bisa melaksanakannya dan memfasilitasinya untuk bekerja dengan baik dan untuk mendapatkan hasil seleksi sesuai dengan harapan masing-masing perguruan tinggi yang akan menerima mereka,” ungkap Prof. Rai.
Sementara di tempat terpisah, Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., menyampaikan bahwa Unud siap melakukan seleksi UTBK SBMPTN bagi 6.545 orang calon mahasiswa. Untuk UTBK hari pertama akan melayani 1.060 orang calon mahasiswa yang terbagi dalam sesi 1 dan sesi 2. Untuk Unud sendiri, UTBK SBMPTN ini akan mencari atau meloloskan kurang lebih 2.600 orang atau 40 persen dari daya tampung total mahasiswa tahun 2022 untuk mengisi daya tampung di 52 program studi.
Rektor Unud berterima kasih atas kepercayaan masyarakat yang memilih Unud sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan tinggi dan pihaknya akan terus menerus melakukan perbaikan-perbaikan di semua lini.
Unud berharap mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berbudaya serta para alumni mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.
“Mudah-mudahan kami bisa mendapatkan calon calon mahasiswa yang tidak saja memiliki kualifikasi akademik yang baik, tetapi juga memiliki akhlak yang bagus,” pungkas Prof. Antara. (rls)