Categories Berita Denpasar

63 Rekanan PLN Tandatangani Komitmen Kerjasama, Jika Melanggar akan Di-“Black List”

Dalam gelar Peralatan Kerja dan Alat Pelindung Diri yang digelar PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Jumat (18/10/2019) lalu, ada 6 Komitmen Vendor atau rekanan PLN UID Bali.

1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP dengan penuh tanggungjawab;

2. Mematuhi peraturan dan senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero);

3. Tidak melakukan sub-kontrak pekerjaan ke pihak lain manapun;

4. Menyediakan minimal tujuh tenaga kerja bersertifikasi kompetensi sesuai sub bidangnya dakam satu grup kerja;

5. Menyediakan peralatan kerja/APD sesuai jumlah grup kerja;

6. Menggunakan material accessories non MDU dari pabrikan yang terdaftar di DPT PLN UID Bali;

Dalam komitmen itu juga tegas disebutkan, apabila dalam pekerjaan para vendor PLN tidak melaksanakan sesuai komitmen diatas, maka mereka bersedia untuk menerima sangsi yang diberikan sampai dengan pemutusan kontrak pekerjaan serta dimasukkan dalam daftar hitam PLN.

“Kita ingin pastikan peralatan, sarana, dan juga sumber daya manusianya memenuhi standar keselamatan, untuk itu kami evaluasi rutin para vendor ini,” kata Senior Manager PLN UID Bali, Eko Mulyo, didampingi jajarannya.

Foto: Senior Manager PLN UID Bali, Eko Mulyo (tengah).

Ada sekitar 63 vendor PLN yang mengikuti gelar kesiapan ini. Diantaranya PT Catur Jaya Elektrikal, PT Gumandiri Utama Elektrik, PT Adi Dwijaya Mandiri, PT Mahottama Karya Bali, PT Sinar Adi Dharma Mandiri, PT Adi Candra, PT Guna Putra Engineering, dan rekanan lainnya.

“Para vendor mengerjakan pengerjaan mulai dari pembangunan jaringan, pemeliharaan termasuk didalamnya operasional,” jelas Eko Mulyo.

Disinggung pertumbuhan konsumsi listrik di Bali, Eko Mulyo menjelaskan, sampai bulan Oktober ini pertumbuhannya 6,7 persen diatas rata-rata nasional.

“Kalau pertumbuhan vendor sampai saat ini sudah makin baik. Mereka mampu bekerja memberikan pelayanan kelistrikan di Bali. Elektrifikasi juga sudah 100 persen,” tutupnya. (red)