Denpasar (Penabali.com) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Bali Nusra menyerahkan secara simbolis bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp.100 Jt PROGRAM DIFABLEPRENEUR PELINDO yaitu pelatihan keterampilan bagi orang tua dan anak penyandang disabilitas kepada Pemerintah Kota Denpasar, untuk pembiayaan program pelatihan keterampilan penyandang disabilitas “Creative Workshop”, yang digelar pada Selasa (20/2), di Aula UPTD Pusat Layanan Disabilitas (PLD), Lumintang.
Pelatihan keterampilan ini, melibatkan setidaknya 100 orang, yang terdiri dari anak penyandang disabilitas dan orang tuanya, dan juga para UMKM penyandang disabilitas yang selama ini difasilitasi di Graha Nawasena. Adapun materi pelatihan keterampilan yang diberikan antara lain membuat Macerame, Kreasi Perca, Bros Monte dan Bunga Stocking. Selain itu, pada pelatihan ini peserta juga akan diajarkan membuat Lukis Aparel.
Hadir saat itu, Ketua KKKS Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Sub Regional Head PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Bali Nusra, Fariz Hariyoso, Wakil Ketua KKKS Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana serta Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty.
Sub Regional Head PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Bali Nusra, Fariz Hariyoso, dalam kesempatan itu menyampaikan, pihak Pelindo memiliki perhatian terhadap peningkatan kapasitas dan kemampuan para penyandang disabilitas.
“Pelindo memberikan perhatian terhadap peningkatan kapasitas penyandang disabilitas agar nantinya memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi,” ungkapnya.
Ketua KKKS Kota Denpasar, Antari Jaya Negara pada saat kegiatan mengemukakan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Bali Nusra, salah satunya bagi pengembangan program kewirausahaan bagi kalangan disabilitas.
“Terima kasih atas dukungan pihak Pelindo Sub Regional Bali Nusra sehingga banyak program peningkatan kapasitas disabilitas di Kota Denpasar dapat terlaksana,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, Laxmy Saraswaty, menjelaskan “Tujuan kami adalah agar anak penyandang disabilitas ringan dan orang tua yang tergabung dalam kelas kreativitas disabilitas pada UPTD PLD di bawah naungan Dinsos Kota Denpasar dapat berdaya, sehingga secara sosial ekonomi dapat mandiri. Peserta nanti kita harapkan juga akan mempraktekan di rumah masing masing dan bisa memulai usaha,” ujar Laxmy
Pelindo menyambut baik pelaksanaan program berbasis kewirausahaan inklusi yang selama ini gencar dilakukan oleh Pemkot Denpasar. “Kami mendukung penuh program ini, sehingga para penyandang disabilitas mendapat kesempatan yang sama dalam berwirausaha,” Pungkas Fariz. (rls)