Categories Berita Hukum Nasional

781 Capaja TNI dan Polri, Danjen Akademi TNI: Perwira Profesional Harus Punya Komitmen dan Sikap Pantang Menyerah

(Puspen TNI). Dihadapan 781 Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI dan Polri, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7) kemarin, Danjen Akademi TNI, Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., menyatakan sebagai seorang perwira, harus memiliki komitmen dan sikap pantang menyerah karena sikap ini sangat ditentukan dan didorong oleh suri tauladan seorang perwira. Keberhasilan diawali sebuah keputusan untuk melangkah, dan jalan penghubung untuk mencapai kesuksesan tersebut adalah komitmen yang kuat untuk maju dan menjadi perwira yang profesional dalam segala bidang.

“Pencapaian tersebut harus on the track dan jangan menyimpang. Semua itu dapat dicapai dengan bekerja keras dan belajar dengan giat serta selalu memohon dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Perjalanan karier kedinasan para Perwira Remaja TNI-Polri masih jauh dan panjang di masa depan. Menurutnya, akan banyak tantangan, hambatan dan kendala yang mungkin menghadang dan seorang perwira harus mampu untuk mengatasinya.

“Ingat !!! bahwa keyakinan, kerja keras dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah pintu menuju sukes,” tegasnya.

Foto: Danjen Akademi TNI, Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos.

“Kehidupan yang baru nanti sebagai seorang perwira remaja memiliki konsekuensi dan tanggung jawab termasuk bertanggungjawab atas diri, keluarga dan organisasi. Tanggung jawab adalah konsekuensi sebagai seorang Perwira,” imbuhnya.

Danjen Akademi TNI menuturkan, pelantikan Capaja TNI dan Polri merupakan awal dari perjalanan panjang kedinasan prajurit dan anggota Polri. Oleh karena itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan di masing-masing kedinasan.

“Percuma memiliki Alutsista yang canggih bila tidak memiliki SDM yang mumpuni dan handal,” tandasnya.

Komposisi jumlah Calon Perwira Remaja TNI dan Polri yang akan dilantik Presiden Joko Widodo, terdiri dari 259 Akademi Militer (244 putra, 15 putri), 117 Akademi Angkatan Laut (103 putra, 14 putri), 99 Akademi Angkatan Udara (90 putra, 9 putri) dan 306 Akademi Kepolisian (256 putra, 50 putri). (red)