Bali Startup Camp 2019, Ketua STIMIK Primakara: “Cetak startup yang tangguh”

Setelah sukses pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, kampus IT terbaik Bali dan Nusra kembali menyelenggarakan Bali Startup Camp (BSC) tahun 2019. Event yang bertujuan untuk mendukung perkembangan ekosistem startup di Bali, diselenggarakan di STMIK Primakara mulai dari tanggal 13-15 Desember 2019. Acara ini dihadiri Kepala Badan Ekonomi Kreatif Denpasar, pendiri STMIK Primakara dan juga orang-orang yang berpengalaman di bidang startup yang sudah menunjukan konsistensi sehingga bisa membangun startup dengan omset ratusan juta rupiah.

“Para peserta datang dengan ide startupnya kemudian di tempat ini mereka akan cari tim yang pas, tim ini juga harus divalidasi,” ujar Ketua STIMIK Primakara I Made Artana didampingi Sekretaris Dinas Kominfo Kota Denpasar Dewa Made Ariawan, disela acara Jumat (13/12/2019), di kampus setempat.

Bali Startup Camp 2019 dihadiri 125 peserta yang terdiri dari SMA/SMK di Denpasar, mahasiswa dari STMIK Primakara dan perguruan tinggi di Bali, selain juga peserta dari masyarakat umum, dan satu perguruan tinggi dari Politeknik Negeri Samarinda.

“Yang spesial dari penyelenggaraan BSC tahun ini adalah kita memperluas kolaborasi selain dukungan dari Pemkot Denpasar dan berbagai pihak, kita juga dapat support dari Kedutaan Inggris di Jakarta dengan mentor dan sebagainya,” kata Artana.

Foto: Ketua STIMIK Primakara, I Made Artana didampingi Sekretaris Dinas Kominfo Kota Denpasar, Dewa Made Ariawan.

Seperti yang dijelaskan Ketua Panitia Ni Putu Anik Mentayani yang juga mahasiswi STMIK Primakara, bahwa BSC kali ini merupakan event tahunan yang berkolaborasi dengan berbagai pihak.

“Bali Startup Camp 2019 yang kali ini digelar di STMIK Primakara berkolaborasi dengan Badan Kreatif Denpasar, Kumpul, dan juga Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia kami harapkan mampu melahirkan startup-startup yang nantinya dapat dikembangkan dan menjadi startup yang bisa memajukan Bali untuk kedepannya” ujar Mentayani.

Dijelaskan Mentayani, BSC kali ini mengusung tagline “Start with your idea, up your skills, and build your startup in three days”. Dimana untuk peserta akan membangun startup dengan para mentor selama 3 hari mulai dari menemukan tim, validasi pasar sampai akhirnya presentasi dihadapan para juri.

Pada hari pertama peserta akan melakukan presentasi ide dihadapan seluruh peserta yang nantinya setiap peserta diwajibkan untuk membentuk tim yang akan membangun startup. Setelah itu peserta juga mendapatkan beberapa workshop seperti workshop membangun tim dengan baik yang dibawakan oleh Christhoper Sedana dari “Brave Factor”. Juga workshop bagaimana memecahkan masalah dengan efektif oleh Putu Surya Sudarmadi dari “Guestpro”, dan terakhir, workshop Validasi Pasar oleh Donald Manoc dari “Temu Ilmu”. Kemudian peserta akan melakukan validasi ke lapangan, dimana peserta akan menguji solusi yang diberikan sudah diterima oleh pasar atau sebaliknya.

Pada hari ke-2, peserta juga mendapatkan beberapa materi untuk memperkuat ide seperti Prototyping yang dibawakan oleh I Wayan Ade Saputra dari “Sandatindo”, workshop membuat presentasi yang baik dan benar oleh Fatkur Rohman dari “Benlaris” dan juga Model Bisnis oleh Primy Jeils dari “Startup Result”. Sedangkan di hari terakhir peserta akan melakukan presentasi dihadapan para dewan juri.

Nantinya 3 startup terbaik akan mendapatkan piala Walikota Denpasar beserta 2 kupon berkantor di Kembali Innovation Hub senilai 6 juta rupiah.

“Pemenang akan kita bina lewat fasilitas pra inkubasi. Setelah melewati fase ini kemudian dilanjutkan dengan inkubasi agar mereka menjadi startup-startup digital yang tangguh,” ucap Artana.

Dengan diselenggarakannya Bali Startup Camp 2019 para peserta yang sudah membentuk tim nantinya diharapkan dapat melanjutkan startupnya dan bisa dikembangkan lebih baik lagi. (red)