Categories Bali Berita Nasional

Pelantikan Pengurus Paguyuban Pasundan Wilayah Provinsi Bali dan NTB

Gubernur Koster: Junjung Tinggi Kebhinekaan dan Sikap Toleransi di Bali

 

 

Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia memang memiliki daya tarik tersendiri. Bali selain terkenal dengan wisata alam dan budayanya yang adiluhung, juga terkenal akan kebhinekaan dan sikap toleransi masyarakatnya yang tinggi. Untuk itu, sudah sewajarnya semua pihak untuk terus menjaga kebhinekaan dan toleransi tersebut dengan baik demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster pada acara pelantikan pengurus Paguyuban Pasundan Wilayah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat masa bakti 2018-2023 di Bintang Ballroom, Bintang Bali Resort, Kuta, Badung, Sabtu, (8/12) malam.

“Saya menyambut baik atas pelantikan pengurus Paguyuban Pasundan wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat. Sunda merupakan bagian dari kebhinekaan di Indonesia. Di Bali sendiri ada banyak paguyuban atau organisasi daerah, kita disini semua menjunjung tinggi kebhinekaan dan tentunya sikap toleransi. Mari kita jaga bersama apa yang telah terjalin dengan baik selama ini, kita harus tetap saling menghormati,” ujar Gubernur Koster.

Lebih lanjut, Koster berharap agar para pengurus yang baru dilantik dapat membuat program kegiatan yang berdasarkan pemikiran yang baik dan jernih dalam hal berorientasi, revitalisasi dan reaktualisasi serta program kerja secara optimal sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan pembangunan di daerah Bali sesuai dengan program ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui pembangunan semesta berencana.

Gubernur Bali Wayan Koster

“Sekali lagi selamat kepada pengurus yang telah dilantik, buat program kedepan yang baik. Mari kita bersinergi untuk Bali yang kita cintai,” ucap Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.

Sementara itu Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi dalam sambutannya mengatakan masyarakat Bali sangat terbuka. Menurut Tarmudzi, masyarakat Bali menganggap yang datang ke Bali adalah keluarga. Dikatakan Tarmudzi, hal ini menjadi contoh yang baik bagi bangsa Indonesia dalam merajut kebhinekaan.

“Bali masyarakat terbuka, semua yang datang ke Bali dianggap saudara. Ini menjadi contoh yang baik bagi bangsa kita. Semoga kita bisa memberi kontribusi untuk Bali,” ujarnya.

Hadir pula pada acara tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra, Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018 Ahmad Heryawan. (red)