Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangli dan TPID Lombok Barat sepakat menandatangani kesepakatan kerjasama (MoU) pemasaran dan distribusi pangan antar kedua daerah tersebut yang berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati di Giri Menang, Rabu (26/2/2020).
Inisiasi kerjasama antar daerah ini sebelumnya merupakan rekomendasi untuk ditindaklanjuti dari HLM TPID Kabupaten Bangli yang telah dilakukan sebelumnya pada 31 Oktober 2019.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, telah mendorong dan berkomitmen bahwa BI akan membantu fasilitasi Kabupaten Bangli dalam kerjasama perdagangan antar daerah di Bali maupun dengan daerah provinsi lain, guna menyalurkan komoditas-komoditas, khususnya pangan, yang dihasilkan di Bangli yang mengalami over supply, dan sebaliknya memperoleh komoditas-komoditas pangan yang kurang pasokannya.
Bank Indonesia Provinsi Bali selaku Wakil Ketua TPID Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali juga telah melakukan studi banding TPID se-Provinsi Bali dan Rakorwil TPID wilayah Bali Nusra pada 31 Oktober 2019 sampai 1 November 2019 ke TPID Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai pemenang TPID Terbaik 2018 tingkat Provinsi, TPID Kota Mataram (TPID Terbaik 2018 tingkat Kab/Kota), dan TPID Kabupaten Lombok Barat (pemenang TPID Berprestasi 2018 tingkat Kab/Kota di Kawasan Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua).
Pada kesempatan penandatanganan MoU tersebut, TPID Kabupaten Bangli sekaligus melakukan kunjungan kerja ke kelompok tani jagung. Rombongan TPID Kabupaten Bangli dipimpin Bupati Bangli, I Made Gianyar, didampingi perwakilan BI Provinsi Bali, Sapto Widyatmiko, dan diterima langsung Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, Asisten II Hj. Lale Prayatni, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTB Achris Sarwani serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Lombok Barat.
Pada kerjasama yang dijalin tersebut, dari Bangli antara lain meliputi produk bawang merah dan telur, sedangkan dari Lombok Barat meliputi produk jagung, pakan ternak, cabai, pisang, kelapa dan janur.
“Ke depannya, Bank Indonesia Provinsi Bali terus berkomitmen untuk mendorong kerjasama antar daerah TPID Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali, selain Bangli, guna menstabilkan harga-harga komoditas khususnya komoditas pangan di wilayah Bali,” ujar Trisno. (red)