Jajaran Partai Golkar di Bali menyikapi serius dan sungguh-sungguh pandemi virus corona (covid19). Untuk itu, Partai Golkar Provinsi Bali beserta seluruh jajarannya termasuk anggota Fraksi Partai Golkar provinsi/kabupaten/kota menyampaikan tiga sikap. Yaitu:
1. Partai Golkar Provinsi Bali mendorong secara maksimal faktor pendorong dan meminimalisir faktor-faktor penekan, serta menggerakkan masyarakat dalam rangka proteksi di semua lini terhadap pandemi virus corona ini.
“Faktor pendorong itu ya langkah-langkah pencegahan yang harus dimaksimalkan, sedangkan faktor penekan itu virus corona itu yang dicegah agar tidak meluas,” jelas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris Made Dauh Wijana dan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM Komang Suarsana, Minggu (15/03/2020), di Kantor Golkar Bali.
2. Partai Golkar Provinsi Bali bersama seluruh jajaran terutama ujung tombaknya di semua fraksi legislatif provinsi/kabupaten/kota siap bersama-sama pemerintah dan masyarakat mewujudkan gerakan masyarakat Bali untuk menanggulangi pandemi virus corona.
“Karena kami sadar betul virus corona ini tidak hanya berdampak ekonomi tapi juga mengancam nyawa manusia,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Buleleng ini.
3. Selain itu, disamping melakukan langkah yang telah disebutkan diatas, Sugawa Korry juga mengatakan sebagai umat Hindu mendorong seluruh masyarakat dan PHDI untuk segera melaksanakan upacara yang bernuansa niskala/spiritual dalam rangka menyeimbangkan alam semesta dan juga memohon keselamatan bagi masyarakat di Bali.
Pada kesempatan itu, Sugawa Korry menyerahkan 10 galon aseptic gel (alkohol gel) antiseptic pembersih tangan isi 5 liter kepada DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Bali. Aseptic gel merupakan alkohol dalam bentuk gel yang digunakan sebagai antiseptik pada tangan, dengan bahan pelembut kulit yang efektif untuk mencegah infeksi.
Sugawa Korry mengaku untuk mendapat 10 galon antiseptik gel seperti ini, tidak mudah. Ia juga menyatakan, Partai Golkar saat ini telah memesan 100 galon lagi namun harus indent.
“Antiseptik ini saya harapkan didistribusikan ke sekolah-sekolah sekaligus ikut memberikan edukasi tentang pola hidup sehat untuk mencegah terpapar virus corona,” ucap Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Wacana untuk melakukan lockdown atau protokol darurat untuk mencegah seseorang keluar dari suatu area, menurut Sugawa Korry masih bisa ditangguhkan selama gerakan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan terus dilakukan secara konsisten dan maksimal.
“Pemerintah telah menetapkan ini sebagai darurat nasional, maka sebaiknya di daerah juga mengikuti,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt. DPD Partai Golkar Kabupaten Badung Wayan Suyasa mengatakan, antiseptic pembersih tangan ini akan diserahkan kepada pengurus kecamatan dan desa yang nantinya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah.
“Tentunya ini baru gerakan awal kami untuk membantu masyarakat, kedepannya akan ditambah lagi,” ucap Suyasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung ini. (red)