Merebaknya virus corona telah menghantam perekonomian Indonesia secara luas. Bagi Provinsi Bali yang mengandalkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata, sangat merasakan dampak dari pandemi covid-19 ini.
Menurut anggota Komisi VI DPR RI Putu Supadna Rudana (PSR), Bali yang mengandalkan pariwisata sebagai sumber pendapatan daerahnya tentu tidak menginginkan adanya pemutusan hubungan kerja atau PHK bagi pekerja di sektor swasta. Apalagi pariwisata menyedot banyak tenaga kerja.
“Saya tetap mendesak pemerintah melakukan lockdown, termasuk Bali. Tetapi pemerintah enggan melakukan itu ya karena kita tidak mau terlambat mencegah wabah virus ini makan banyak korban,” ujar PSR yang juga Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini, Minggu (29/03/2020).
Sebelum menetapkan lockdown, PSR mengatakan perlu disiapkan skema dalam memenuhi kebutuhan logistik masyarakat.
“Lockdown yang bersifat lokal bisa disiasati dengan membagikan sembako door to door kepada masyarakat utamanya bagi pekerja harian, buruh, dan mereka yang kurang mampu. Ya jelas dalam situasi ini jangan sampai ada yang di-PHK,” pintanya.
Wasekjen DPP Demokrat ini optimis pemerintah merancang strategi untuk dapat mencegah penyebaran covid-19 agar tidak meluas lagi.
“Karena itu mari taati arahan pemerintah, kurangi dan batasi aktivitas diluar rumah, jaga kesehatan, dan pastikan edukasi anggota keluarga untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” tutup politisi muda Partai Demokrat ini. (red)