Categories Badung Berita

Solid dan Elemen Pemuda Legian Donasikan APD ke Rumah Sakit dan Puskesmas di Klungkung dan Badung

Organisasi Solidaritas Legian Peduli (Solid) bersama elemen pemuda adat di Desa Adat Legian merespon pandemi Covid-19 dengan mengirimkan Alat Pelindung Diri (APD) ke instansi kesehatan yang berada di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Badung, Senin (20/04/2020).

Organisasi pelaksana mandat teknis tolak reklamasi Teluk Benoa dari Desa Adat Legian tersebut mengirim 210 pelindung wajah dan 30 baju hamzat. Dimana 100 pelindung wajah dan 20 baju hamzat diantaranya disalurkan ke RS. Udayana Jimbaran. Sedangkan 50 pelindung wajah dan 10 baju hamzat diserahkan ke RS. Klungkung.

Sebanyak 15 pelindung wajah masing-masing dibagikan ke puskesmas di wilayah Kuta yang terdiri dari Puskesmas Seminyak, Puskesmas Kuta, Puskesmas Legian dan Puskesmas BKIA.

Pengiriman APD ke instansi kesehatan di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Badung dari Sekretaris dan Bendahara Solid, I Wayan Satria Prayuda dan Made Suparta. Sedangkan perwakilan dari pemuda Desa Adat Legian diwakili Ketua Yowana Desa Adat Legian I Wayan Agus Rama, Ketua ST. Banjar Legian Kelod Nyoman Agus Setiawan, Ketua ST. Banjar Legian Kaja Kadek Yuda Cahya Perkasa, dan Gede Wira Adi Gunawan sebagai Ketua ST. Banjar Legian Tengah.

Selain mendonasikan APD ke sejumlah instansi kesehatan, Solid bersama elemen pemuda Desa Adat Legian, juga memberikan sejumlah masker dan sembako kepada para pemangku pura di wilayah Desa Adat Legian.

Sebelumnya, pada hari Minggu (19/04/2020), juga diserahkan 10 alat pelindung wajah dan 10 dus air mineral kepada relawan Legian yang melakukan penyemprotan desinfektan di wilayah Desa Adat Legian.

Satria Prayuda mengatakan, pengiriman APD ke instansi kesehatan di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Badung merupakan wujud solidaritas dari Solid kepada paramedis yang berada di garis depan menangani pasien covid-19.

“Proses pembuatan APD dilakukan Solid Legian secara swadaya dengan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Desa Adat Legian. Kami lakukan penggalian dana,” Satria Prayuda.

Ditempat yang terpisah, Koordinator Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa, I Wayan ‘Gendo’ Suardana mengapresiasi respon Solid Legian terhadap pandemi covid-19. Gendo menyampaikan, gerakan Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa (BTR) selama ini memupuk rasa solidaritas bukan hanya sebatas isu tolak reklamasi Teluk Benoa tapi juga isu kemanusiaan yang lain seperti dalam situasi wabah covid-19. Gendo mengingatkan pemerintah agar tidak abai memenuhi hak-hak dasar bagi penanggulangn covid-19.

“Harusnya pemerintah terlecut dengan gerakan ini bukan malah menjadikan gotong royong warga sebagai pembenaran bagi mereka untuk abai memenuhi hak-hak dasar warga bagi penanggulangn covid-19”, tegasnya. (red)