Categories Denpasar Sosial Budaya

“Dari Warga Untuk Warga Bersama Kita Bisa”, Br. Kaliungu Kaja Bagikan Paket Sembako

Semangat solidaritas untuk kemanusiaan ditengah pandemi covid-19 ditunjukkan Banjar Kaliungu Kaja (Kalika), Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Dikomandoi Satgas Covid-19 Kalika, aksi sosial ini membagi-bagikan paket sembako kepada warga khususnya krama adat Kalika.

“Tiap paket isinya beras, telur, dan minyak goreng. Semua kami bagi merata dan tepat sasaran”, kata Kelian Adat Kalika, I Gusti Agung Bagus Darma Wijaya didampingi Penyarikan A.A. Jaya Baruna, dan prajuru serta panglingsir Kalika.

Aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk keterpanggilan sosial Banjar Kaliungu Kaja terhadap kondisi warganya khususnya yang kurang mampu, lansia, dan disabilitas akibat dampak dari wabah covid-19. Berangkat dari keprihatinan dan sekaligus wujud kepedulian, Banjar Kaliungu Kaja berinisiatif untuk membantu meringankan beban warganya dengan menyalurkan bantuan paket sembako.

“Ini adalah swadaya dari warga untuk warga. Kami terpanggil untuk ikut peduli dan kami juga merasakan bagaimana susahnya kondisi saat ini ditengah pandemi covid-19 dimana tak sedikit yang merasakan dampaknya maka kami membantu dengan sembako. Kami sadar tak dapat membantu banyak namun paling tidak ini dapat meringankan beban krama adat kami yang membutuhkan uluran tangan”, ujar Jaya Baruna.

Dijelaskan pula bahwa bantuan paket sembako ini merupakan tahap pertama. Akan ada lagi tahap berikutnya setiap bulan tergantung kondisi di lapangan.

“Selain swadaya, ada beberapa warga kami yang juga peduli ikut memberikan donasinya termasuk sekeha teruna terunanya, semuanya terpanggil ikut gotong royong bahu membahu. Namun lewat aksi sosial ini kami juga ingin mengetuk rasa empati sejumlah pengusaha yang ada di wilayah kami untuk ikut berbagi kepada sesama, karena ini ada bantuan tahap kedua, ketiga dan keempat, semoga saja mereka sadar turut berderma ditengah covid-19”, harapnya.

Dalam pembagian bantuan paket sembako ini, pihak Banjar Kaliungu Kaja sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan cegah covid-19. Tiap paket sembako diatur jaraknya termasuk sistem penyalurannya yang dilaksanakan secara bergelombang. Ada 4 tempekan krama adat Kalika yaitu Tempekan Kaja kauh, Kaja Kangin, Kelod Kangin, dan Tempekan Kelod Kauh. Warga di tiap tempekan ini diberi waktu berbeda untuk mengambil paket sembako. Hal ini dilakukan agar tidak ada kerumunan massa.

Selain dijaga ketat Pecalang Bala Jaya yang juga Satgas Covid-19 Kalika, Linmas, dan Babinsa, setiap warga yang hendak mengambil paket sembako, juga harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dan wajib mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir. Pun ketika selesai mengambil paket sembako, warga juga kembali melewati pemeriksaan dan diwajibkan membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

“Yang tak kalah pentingnya, warga wajib menggunakan masker saat mengambil paket sembako karena wilayah Banjar Kaliungu Kaja sudah kami tetapkan menjadi daerah wajib masker”, ungkap Jaya Baruna.

Protokol kesehatan yang ketat memang dijalankan dengan sangat disiplin dan bertanggungjawab oleh Banjar Kaliungu Kaja. Di tiap perbatasan wilayah banjar dijaga ketat Satgas Covid-19 Kalika secara bergantian dari pagi hingga malam. Ada tiga pos penjagaan ditambah satu pos induk di Banjar Kaliungu kaja. Ketiga pos tersebut ada di ujung utara Jalan Belimbing, Jalan Nenas, dan Jalan Kedondong.

“Yang kedapatan tidak pakai masker, kami berikan masker, gratis. Namun kalau tetap membandel, mohon maaf saja kami perintahkan putar balik, jangan harap bisa masuk wilayah kami tanpa masker”, tegasnya.

Selain penjagaan di pos perbatasan, Satgas Covid1-9 Kalika yang dibentuk pada 28 Maret 2020 juga telah melaksanakan upaya-upaya pencegahan penyebaran covid-19. Penyemprotan desinfektan secara berkala menyasar seluruh wilayah banjar dan rumah-rumah warga, serta pemasangan baliho himbauan mencegah covid-19 juga telah tepasang di tempat-tempat strategis di wilayah Banjar Kaliungu Kaja sebagai upaya preventif melawan virus corona.

“Satgas Covid-19 Kalika tak hanya menjaga pos perbatasan. Mereka juga bergerak ke rumah-rumah warga mengedukasi tentang langkah-langkah pencegahan covid-19 termasuk memantau sejumlah rumah kos agar mereka menjaga kondusifitas wilayah dan tidak menerima tamu demi menjaga keselamatan dan kesehatan”, sebutnya. (red)