Categories Denpasar Sosial Budaya

Bangun Dapur Umum Kemanusiaan, PENA’98, Pospera Bali, dan KNPI Bali Salurkan 500 Nasi Bungkus Siap Saji

Aktivitas 98 yang tergabung dalam Perhimpunan Nasional Aktivis 1998 (PENA’98), beserta DPD Pospera Bali, dan KNPI Bali membantu ketahanan pangan bagi warga terdampak covid-19 dan komunitas-komunitas mahasiswa dari luar daerah yang tengah kuliah di Bali, dengan mendirikan “Posko Kemanusiaan Dapur Umum dan Logistik Covid-19” di Warung Bencingah, Jalan Kaliasem, Denpasar.

“Di dapur umum ini kami bantu 500 nasi bungkus siap saji setiap hari selama satu bulan terhitung dari tanggal 17 Mei 2020. Ini bentuk kepedulian kami”, jelas Ketua DPD Pospera Bali Kadek Agus Ekanata usai meresmikan Posko Kemanusiaan ini, Minggu (17/05/2020) sore.

Sebelum aksi kemanusiaan ini berjalan, Ekanata mengaku telah berdiskusi dengan BEM Fakultas Hukum Universitas Udayana, komunitas mahasiswa Papua dan Timor Universitas Warmadewa untuk mendata mahasiswa rantau yang tengah kuliah dan ngekost di wilayah Denpasar dan Badung yang sedang kesulitan pendanaan untuk hidup sehari-hari. Dalam pendataan yang dilakukan seminggu, jelas Ekanata, kemudian melebar kepada warga yang terdampak covid-19 baik yang dirumahkan dan di-PHK.

Ekanata melanjutkan, dari survey dengan menyebar kuisioner oleh BEM Fakultas Hukum Unud terdata 89 mahasiswa dari 250 mahasiswa rantau yang patut dibantu. Sementara dari komunitas mahasiswa Papua dan Timor Unwar terdata 150 orang mahasiswa. Kemudian bagi warga terdampak dari survey yang dilakukan didapat dari beberapa dari Ikatan Keluarga Maluku, Ikawangi, dan Pinandita Sanggraha Nusantara serta sejumlah warga NTT. Ekanata menegaskan semua data penerima sudah divalidasi, by name by address, sehingga bantuan yang disalurkan menjadi tepat sasaran.

“Menariknya tiap unsur organ dan penerima bantuan melalui perwakilannya bergotong royong, berelaborasi untuk menyiapkan makanannya, semua kami lakukan sesuai protokol kesehatan cegah covid-19. Kami berharap tak hanya 3 organ ini (PENA 98, Pospera Bali, KNPI Bali), tapi kami juga menerima partisipasi organ lain dan masyarakat karena pada prinsipnya gotong royong ini adalah kunci dari penyelesaian berdamai dengan covid”, beber Ekanata.

Aksi kemanusiaan semacam ini merupakan bagian dalam membangun partisipasi dan kontribusi aktif PENA’98, Pospera Bali, dan KNPI Bali kepada negara ditengah perjuangan bangsa menghadapi pandemi covid-19. Anggota Presidium Nasional PENA’98 Bali Oktaf NS mengatakan aksi kemanusiaan ini juga untuk membangkitkan imumitas-imunitas lokal rakyat dalam menghadapi problem bangsa saat ini.

“Sebagai anak bangsa kita tidak boleh kehilangan empati dan rasa kemanusiaan. Apalagi jika benar wabah ini akan berlangsung lebih lama maka tidak ada pilihan lain selain kita harus mulai membiasakan diri hidup dengan kondisi sosial ekonomi yang berubah terutama sejak penerapan physical distancing dan pembatasan kegiatan masyarakat oleh Pemkot Denpasar”, ulas Oktaf.

Foto (ki-ka): Ketua Pospera Bali Kadek Agus Ekanata, Bendahara KNPI Bali Luh Putu Darmayanti, dan anggota Presidium Nasional PENA’98 Bali Oktaf NS.

Sementara itu, Ketua KNPI Bali Nyoman Gede Antaguna mengatakan masyarakat harus saling mendukung, dan peduli dengan lingkungan terdekatnya ditengah pandemi covid-19.

“Hanya dengan semangat gotong royong dan menyame braye atas dasar kemanusiaan dampak sosial wabah ini akan dapat dikurangi”, ucap pria yang akrab disapa Mangde ini didampingi Bendahara KNPI Bali Luh Putu Darmayanti.

Turut hadir mantan Ketua DPD KNPI Bali Putu Gede Indriawan Karna, Ketua DPP Forum Peduli NKRI Mocka Jatmika, tokoh-tokoh pergerakan reformasi serta sejumlah tokoh pemuda dan mahasiswa di Bali. (red)