Categories Gianyar Sosial Budaya

“Gerakan Pertamina Peduli Lingkungan”, Pertamina Bali Sumbang 4.000 Bibit Tanaman Cabe, Tomat, dan Terong

Dalam rangka program “Gerakan Pertamina Peduli” sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina khususnya program dari Communication & Relationship Pertamina MOR V dan Sales Area Retail Bali, menyerahkan bantuan bibit tanaman cabe, tomat, dan terong kepada siswa sekolah dasar SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4 Guwang, Gianyar, Kamis (21/05/2020), di Hidden Canyon Beji, Guwang, Sukawati, Gianyar.

Bekerjasama dengan Yayasan Tungked Werdha Bali, program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi covid-19.

Sales Area Manager Retail Pertamina Bali, Deny Sukendar, mengungkapkan ditengah upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam percepatan penanganan covid-19, Pertamina juga turut peduli menyalurkan bantuan APD, paket sembako dan lainnya kepada warga yang membutuhkan dan terdampak covid-19. Namun demikian, menurut Deny, bantuan semacam itu sifatnya jangka pendek.

Menurutnya, tidak ada yang dapat memprediksi kapan wabah covid-19 ini akan berakhir, dan seberapa kemampuan anggaran negara dan berbagai pihak yang peduli memberikan bantuan sembako. Karena alasan itulah, Pertamina Bali membuat kebijakan yang sifatnya jangka menengah dan jangka panjang yakni melalui program gerakan menanam.

“Kita berikan kepada siswa agar mereka juga ikut menjaga dan mencintai lingkungannya”, kata Deny.

Dikatakan juga, Pertamina menyiapkan 4.000 bibit tanaman cabe, tomat, dan terong yang dibagikan selain kepada siswa sekolah dasar, juga masyarakat di pedesaan dan di perkotaan. Menggandeng Yayasan Tungked Werdha Bali, Pertamina akan melakukan monitoring terhadap perkembangan bibit tanaman yang ditanam apakah tumbuh subur atau sebaliknya.

“Ketika bibit tanaman tumbuh subur dan panen tentu hasilnya bisa dikonsumsi sendiri. Pertamina sekaligus mengajak masyarakat mandiri, berdikari sehingga dapat mengurangi pengeluaran belanja”, ujarnya sembari mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan hidup bercocok tanam sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan.

“Ini baru tahap pertama yang kami lakukan. Kedepannya akan kami siapkan hingga 10 ribu bibit tanaman yang lain yang tentunya dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat khususnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat”, ungkap Deny. (red)