Pemerintah Kota Denpasar melakukan swab test kepada 71 orang pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang menjalani masa karantina di rumah singgah, Jumat (29/5/2020). Bekerja sama dengan RSPTN Universitas Udayana, tes ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk percepatan penanganan covid-19.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Ni Luh Putu Sri Armini, M.Kes., menjelaskan 71 orang PMI ini harus dilakukan swab test untuk memastikan apakah mereka negatif atau positid terinfeksi covid-19.

Dalam swab test corona, petugas medis mengambil sampel specimen dari saluran pernapasan yakni hidung dan tenggorokan. Sampel ini kemudian diperiksa menggunakan mikroskop untuk mendeteksi ada tidaknya DNA virus corona.

“Hasilnya baru bisa diketahui dalam waktu 2 atau 3 hari ke depan”, ungkap Kadiskes Denpasar.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menjelaskan swab test ini merupakan salah satu upaya untuk percepatan penanganan covid-19. Selain itu dengan melaksanakan test ini kondisi kesehatan para PMI dapat diketahui dengan jelas sehingga dapat diambil penanganan selanjutnya.

“Selama pelaksanaan karantina di rumah singgah, kondisi diagnosa kesehatan orang yang dikarantina belum diketahui, sehingga untuk mendukung percepatan penanganan dilaksanakan Swab Test massal menggandeng RSPTN Universitas Udayana”, jelas Dewa Rai. (red)