Setiap bulan Juni, PDI Perjuangan memperingatinya sebagai Bulan Bung Karno. Beragam kegiatan biasanya dilaksanakan yang bertalian dengan tokoh Proklamator, Bung Karno.
Namun di masa status darurat pandemi covid-19, oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, peringatan Bulan Bung Karno dihelat lebih memfokuskan kepada aktivitas dan kegiatan sosial kemanusiaan, apapun itu bentuknya. Tujuannya tentu untuk membantu meringankan beban warga masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan dan yang terdampak pandemi covid-19.
Instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut, lantas diimplementasikan secara disiplin oleh seluruh kader banteng moncong putih termasuk petugas partai di eksekutif maupun di legislatif di semua tingkatan baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Salah satu kader yang komit menjalankan instruksi itu adalah I Gusti Agung Rai Wirajaya. Anggota Komisi XI DPR RI itu rajin turun ke masyarakat untuk menyalurkan paket sembako dan alat pelindung diri kepada warga masyarakat dan satgas gotong royong covid di tingkat desa dan banjar.
Seperti yang dilakukannya pada Sabtu (13/06/2020), bertempat di kediamannya Jero Prenem, Jalan Suradipa 12 Peguyangan Kaja, Denpasar Utara. Pada kesempatan itu, politisi yang akrab dipanggil Gung Rai Wirajaya itu, menyerahkan 477 kepada kelompok masyarakat di seluruh Bali.
“Dalam rangka Bulan Bung Karno Tahun 2020 dengan semangat gotong royong, inovasi dan edukasi dalam penanganan covid-19 kami anggota Fraksi PDI Perjuangan sesuai instruksi Ibu Ketua Umum diwajibkan melakukan kegiatan kemanusiaan dalam berbagai bentuk kegiatan. Yang terpenting menonjolkan sisi kemanusiaan karena PDI Perjuangan bersama pemerintah sedang berfokus untuk mempercepat penanganan covid-19”, jelas Gung Rai Wirajaya.
Dengan mengusung spirit Bung Karno, para kader banteng moncong putih berkomitmen untuk selalu hadir ditengah-tengah masyarakat melakukan berbagai upaya strategis untuk meringankan beban masyarakat.
“Prinsipnya adalah gotong royong membangun kesadaran masyarakat menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan mencegah covid-19. Untuk bantuan paket sembako ini saya memohon maaf karena tidak bisa memenuhi seluruh lapisan masyarakat tetapi paling tidak ini dapat meringankan beban masyarakat didalam memenuhi kebutuhan pokok sehingga dapat bertahan ditengah situasi sulit saat ini”, harapnya.
Teknis penyerahan 477 paket sembako dilakukan dengan ketat menerapkan protokol kesehatan. Kelompok masyarakat yang hadir hanya perwakilan dan tempat duduk pun diatur jaraknya.
“Jadi sebelum masuk ke rumah kita cek suhu tubuhnya, kita wajibkan juga mencuci tangan dan tentunya harus memakai masker”, ujar Gung Rai Wirajaya. (red)