Setelah menyalurkan 200 paket sembako pada tahap pertama tanggal 17 Mei lalu, Banjar Kaliungu Kaja (Kalika), Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, kembali mendistribusikan 206 paket sembako, Minggu (14/06/2020), di balai banjar setempat.
“Isi sembakonya sama seperti yang kemarin (tahap pertama, red) seperti beras, telur, dan minyak goreng. Kalau tahap pertama kami salurkan kepada warga terdampak dan lansia, di tahap kedua ini juga kami donasikan bagi warga kurang mampu termasuk kepada guru, Babinsa dan Babinkamtibmas”, jelas Ketua Satgas Gotong Royong Kalika Made Suatna didampingi pembina satgas, Made Mudarta, disela acara pembagian sembako.
Suatna juga menerangkan, selain 206 paket sembako, Satgas Covid Kalika juga menyalurkan 50 paket lagi yang didonasikan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, I Gusti Agung Rai Wirajaya.
“Ini semangat solidaritas kami Banjar Kaliungu Kaja untuk kemanusiaan ditengah pandemi covid-19”, kata Suatna.
Sementara itu, Pembina Satgas Covid-19 Kalika, Made Mudarta mengungkapkan sudah 4 bulan virus corona ini mewabah dan meluluhlantakkan roda perekonomian di Bali khususnya. Akibatnya, semua sektor terkena imbasnya sehingga mengakibatkan sebagian masyarakat harus kehilangan pekerjaan.
“Berangkat dari keprihatinan dan sekaligus wujud kepedulian, Banjar Kaliungu Kaja berinisiatif untuk membantu meringankan beban warga kami dengan menyalurkan bantuan paket sembako”, ujar Mudarta.
Bantuan ini jelasnya, merupakan bentuk swadaya dari warga untuk warga. Selain itu, beberapa warga Kalika yang memiliki finansial lebih, juga turut menyumbangkan dana sebagai wujud kebersamaan dan gotong royong termasuk dari para anggota sekeha teruna Banjar Kaliungu Kaja.
“Semuanya ikut terpanggil, bergotong royong dan bahu membahu sehingga beban yang dirasakan sebagian warga kami jadi ringan. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing, bersama kita bisa”, tegas Mudarta.
Dalam pembagian bantuan paket sembako ini, pihak Banjar Kaliungu Kaja sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan cegah covid-19. Tiap paket sembako diatur jaraknya termasuk sistem penyalurannya yang dilaksanakan secara bergelombang untuk menghindari terjadinya kerumunan massa. (red)