Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto selaku Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI, dan Ketum Bhayangkari Ny. Fitri Idham Azis selaku Ibu Kehormatan Taruna Akademi Kepolisian, memberi pembekalan secara virtual kepada 750 Calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna-Taruni TNI dan Polri Tahun 2020, bertempat di Gedung Bhinneka Eka Bhakti, Mako Akademi TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/7/2020).
750 Taruna dan Taruni tersebut terdiri dari 254 Akademi Militer (234 Taruna & 20 Taruni), 97 Akademi Angkatan Laut (87 Taruna & 10 Taruni), 106 Akademi Angkatan Udara (96 Taruna 10 Taruni), dan 293 Akademi Polisi (244 Taruna & 49 Taruni).
Dalam pembekalannya, Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan sejak para Taruna dan Taruni menginjakkan kaki di kampus telah dididik, dibentuk dan dibina dalam suatu lingkungan yang serba padat kegiatan, dan tata tertib serta disiplin yang ketat.
“Apabila calon Perwira dihadapkan pada medan tugas yang sesungguhnya, tidak akan canggung lagi, karena bekal-bekal dasar telah dikuasai dan miliki, serta dapat dikembangkan seiring dengan proses perjalanan tugas yang akan dihadapi,” ujar Ny. Nanny Hadi Tjahjanto.
Dalam melaksanakan tugas, Perwira yang memiliki karakter dan komitmen, pesan Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, harus mengedepankan tugas dan tanggung jawab daripada kepentingan pribadi. Selain hal tersebut, medan tugas yang dihadapi nanti bukan hanya soal-soal yang berhubungan dengan tugas kemiliteran dan kepolisian saja, namun juga hal-hal yang menyangkut pembinaan kesejahteraan bawahan beserta keluarganya dengan semua aspek kehidupan bermasyarakat.
“Oleh karena itu, merupakan suatu keharusan bagi para calon Perwira untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, agar benar-benar matang dan tangguh untuk menerima tugas dan tanggung jawab yang diemban,” ungkapnya.
Ny. Nanny Hadi Tjahjanto juga mengingatkan keberhasilan pelaksanaan tugas, termasuk pengembangan karier, sangat tergantung pada kinerja atau performance masing-masing individu. Hal ini hendaknya dijadikan langkah awal untuk meningkatkan kemampuan diri baik kemampuan teknis (hard skill) dan kemampuan sosial (soft skill).
“Untuk itu, tingkatkan dan optimalkan kemampuan potensi diri disertai kesadaran dan motivasi yang tinggi, agar semua tugas yang diberikan negara dapat dilaksanakan dengan baik,” pesan pendamping orang nomor satu di institusi TNI ini.
Dikatakan juga, TNI dan Polri membutuhkan personel handal yang senantiasa mampu memberikan kinerja terbaiknya bagi negara dan bangsa.
“Tidak ada tempat bagi anggota TNI dan Polri yang santai dan seenaknya,” pungkasnya.
Ketum Dharma Pertiwi juga menegaskan, menjadi Perwira TNI-Polri di era perubahan seperti saat ini tidaklah mudah. Dunia tengah mengalami perubahan secara massif akibat dari pandemi covid-19. Negara pun tidak luput dari arus deras perubahan tersebut dan tengah berupaya mencari solusi terbaik untuk mengendalikan pandemi dan melakukan pemulihan ekonomi.
“Dalam kondisi seperti inilah dharma bakti TNI dan Polri sangat dibutuhkan oleh negara dan seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya. (red)