Dua lembar daun pohon beringin menandai Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Paket Amerta) direstui secara sekala dan niskala di Puri Kedaton Kesiman, Denpasar.
Salah seorang penglingsir Puri Kedaton Kesiman, Denpasar I Gusti Ngurah Bagus Mudita mengatakan makna dari dua lembar daun pohon beringin itu adalah sebuah restu kepada Paslon Amerta dalam menghadapi perhelatan Pemilihan Walikota (Pilwali) Denpasar tahun 2020.
“Pohon beringin dalam hal ini bermakna sebuah kesuburan, yang mana pohon beringin mampu tumbuh tanpa ada media tanah. Jadi ini adalah sebuah niskala yang kita implementasikan secara sekala,” ungkap pria yang lebih populer dipanggil Turah Mudita ini.
Filosofi daun pohon beringin ini terungkap, ketika Paslon Ngurah Ambara Putra dan Bagus Kertanegara (Paket Amerta) bersama istri dan didampingi tim relawan, melaksanakan persembahyangan sekaligus mohon doa restu di Merajan Agung Puri Kedaton, Kesiman Denpasar, Selasa (22/09/2020).
Usai sembahyang, Turah Mudita mengambil empat lembar daun pohon beringin yang tumbuh di Merajan Agung Puri Kedaton Kesiman. Kemudian, masing-masing dua lembar daun pohon beringin tersebut ditempelkan dikening Paket Amerta. Maknanya, agar pikiran dan pemikiran paslon ini tegak lurus dan tulus dalam merancang konsep program dan kebijakan arah pembangunan Kota Denpasar dalam lima tahun kedepan.
“Setidaknya tidak menipu dengan suatu perkataan yang diucapkan sebelumnya. Atau apa yang dia katakan, dan apa dia konsepkan harus sesuai dengan etikad tersebut, satya wacana satya laksana,” tegas Turah Mudita yang juga dikenal sebagai seorang ahli arsitektur tradisional Bali.
Sementara itu, Calon Walikota Ngurah Ambara didampingi wakilnya, Bagus Kertanegara, menyampaikan terima kasih atas doa restu yang diberikan Turah Mudita.
“Kedatangan kami sembahyang disini mohon keselamatan dan perlindungan agar perjuangan kami di Pilwali mendapat restu dari Puri, dan terpenting lagi kami berdoa semua tahapan Pilwali termasuk Pilkada serentak di Bali nanti berjalan aman, damai, demokratis, seeta sehat dari covid-19,” ucap Ngurah Ambara. (red)