Kelurahan Sesetan selama ini tetap menjadi salah satu kantong suara potensial bagi PDI Perjuangan di tiap hajatan pesta demokrasi baik Pilpres, Pileg, Pilwali maupun Pilgub.
Sebagai basis militan partai berlambang banteng moncong putih, Kelurahan Sesetan terus memantapkan konsolidasi di internal partai. Apalagi menjelang pencoblosan Pilwali Denpasar pada tanggal 9 Desember 2020, dimana PDI Perjuangan Kota Denpasar punya pasangan kandidat yang merupakan kader murni banteng moncong putih. Adalah IGN Jayanegara dan I Kadek Agus Arya Wibawa sebagai Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1.
Guna mematangkan strategi pemenangan, PDI Perjuangan Kelurahan Sesetan menggelar konsolidasi yang dihadiri Calon Wakil Walikota Kadek Agus, Tim Pemenangan Jaya-Wibawa, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar, relawan dan pendukung. Konsolidasi yang digelar di kediaman anggota DPRD Kota Denpasar I Made Setiadi, Senin (19/10/2020) malam tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19.
Pada kesempatan itu, kader-kader militan PDI Perjuangan Kelurahan Sesetan menegaskan sikap berada dalam satu rampak barisan perjuangan untuk memenangkan Jaya-Wibawa dan mengantarkan paslon nomor urut 1 itu menjadi Walikota dan Wakil Walikota Denpasar periode 2020 – 2025.
“Mesin partai terus bergerak sampai ke akar rumput. Konsolidasi terus kami matangkan. Astungkara di Pilwali ini suara pasangan Jaya-Wibawa bisa tembus minimal 75 persen,” ujar salah seorang kader PDI Perjuangan.
Sebagai kandang “merah”, target suara tersebut dinilai cukup rendah. Cawali Kadek Agus pun lantas memompa semangat banteng-banteng militan moncong putih.
Kepada kadernya, Cawali Kadek Agus meminta agar sisa waktu jelang pencoblosan tanggal 9 Desember 2020, semua kader, relawan, dan pendukung berkolaborasi dengan partai koalisi, bekerja gotong royong turun ke masyarakat secara door to door. Selain memperkenalkan Paslon Jaya-Wibawa dan mensosialisasikan visi misi Jaya-Wibawa, kader PDI Perjuangan juga harus meyakinkan masyarakat yang memiliki hak suara untuk diajak datang ke TPS.
“Yakinkan bahwa saat pencoblosan nanti penyelenggara pemilu, KPU akan menerapkan sangat ketat protokol kesehatan cegah covid-19. Yakinkan juga kepada masyarakat untuk memilih Jaya-Wibawa. Percuma kita menang kalau partisipasi pemilih rendah,” ujar Cawali Kadek Agus.
Mantan anggota DPRD Kota Denpasar empat periode ini kembali mengingatkan, agar seluruh kader PDI Perjuangan, tim pemenangan, relawan, pendukung Jaya-Wibawa beserta seluruh partai koalisi untuk berada dalam satu rampak barisan memenangkan Paslon Jaya-Wibawa.
“Coba baca spanduk itu, disana tertulis, maaf kami tidak dirancang untuk mundur. Karena itu kita harus kompak dan solid. Asal mundur tiii,” tegas Cawali Kadek Agus menunjuk sebuah spanduk PDI Perjuangan yang terpampang di lokasi acara.
Sementara itu, Tim Kampanye Jaya-Wibawa, Wayan Suadi Putra mengatakan kader PDI Perjuangan dikenal sebagai pejuang dan petarung. Karena itu, kader-kader banteng moncong putih harus kompak dan solid untuk memenangkan Paslon Jaya-Wibawa di Pilwali Denpasar 2020.
“Paslon Jaya-Wibawa sudah diterima baik oleh masyarakat, oleh berbagai etnis dan lintas agama. Maksimalkan kesempatan ini dan kita ingin Jaya-Wibawa menang dengan cara santun,” tegas Suadi Putra. (red)