Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Bali telah menerbitkan standar protokol tatanan normal baru untuk dapat dilakukan oleh seluruh lapisan usaha pariwisata di Bali
Guna mendukung penerapan protokol kesehatan di era baru tersebut, Bir Bintang hadir untuk membantu dan mendampingi outlet-outlet mitra di Bali dalam menjalani proses sertifikasi protokol dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Bir Bintang secara aktif menjalin koordinasi dengan Disparda Bali untuk membantu lebih dari 50 outlet di Bali dengan memberikan pelatihan protokol kebersihan, protokol kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (Cleanliness, Health, Safety, Enviromental Sustainability – CHSE) dan memandu mereka dalam melengkapi seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.
Bir Bintang juga menyediakan microsite yang berisi daftar tujuan wisata yang sudah terverifikasi oleh Disparda Bali, sehingga memudahkan wisatawan untuk mencari tujuan wisata yang telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, baik dan benar. Platform ini sekaligus menyediakan fungsi contact tracing mandiri sehingga dapat membantu Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan pencegahan penyebaran covid-19. Wisatawan bisa mengakses platform ini mulai November 2020 dengan mengunjungi website www.tetapbisa.id.
“Selama puluhan tahun Bir Bintang telah tumbuh dan berkembang bersama Bali dan kami ingin memberikan kontribusi nyata dan mendukung Pemerintah Provinsi Bali dalam persiapan menghidupkan kembali pariwisata Bali,” ucap Head of Marketing Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan, Selasa (27/10/2020) di Berlin Gastro Kitchen & Pool Bar, Badung, seraya berharap ini dapat membantu outlet-outlet mitra Bir Bintang di Bali agar siap menerima para wisatawan.
Jessica menambahkan, pendampingan dan pelatihan ini merupakan pilot project sekaligus langkah awal. Dalam upaya pemulihan pariwisata Bali, Bir Bintang berencana untuk menjangkau lebih banyak lagi outlet mitra di seluruh Bali untuk mempersiapkan Bali menyambut kembali para wisatawan saat pemerintah membuka kembali industri pariwisata.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengundang seluruh lapisan usaha pariwisata di Bali untik turut serta mendukung pelaksanaan inisiatif ini. Pandemi covid-19 memberikan dampak yang signifikan di berbagai lini kehidupan. Bali yang menggantungkan perekonomiannya dari sektor pariwisata, sangat merasakan dampaknya.
Akibatnya sejak Maret hingga Juli 2020, Bali mengalami kerugian ekonomi sebesar Rp.48,6 triliun. Ini merupakan kerugian terbesar bahkan jika dibandingkan dengan akibat krisis ekonomi 1998 atau peristiwa bom Bali pada tahun 2002 silam. Sementara pada tahun 2019, kontribusi devisa pariwisata Bali mencapai Rp.75 triliun atau sekitar 28,9% dari total devisa nasional.
“Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Bir Bintang dalam mengakselerasi proses penerapan standar protokol tatanan kehidupan era baru di Bali,” kata Kepala Disparda Bali I Putu Astawa seraya berharap perusahaan lain dapat mengikuti langkah-langkah yang telah dilakukan Bir Bintang dalam membantu Bali agar dapat segera bangkit kembali.
Sementara itu, Regional Sales Manager Multi Bintang Bali, Fitriani usai acara penyerahan sertifikat tatanan kehidupan era baru mengungkapkan pendampingan dan pelatihan ini sebagai wujud nyata dukungan Multi Bintang Bali terhadap Pemerintah Provinsi Bali dalam tatanan normal baru. Selain itu, juga turut membangkitkan perekonomian Bali.
“Harapannya para outlet mitra kami komitmen dan konsisten menerapkan protokol kesehatan untuk menumbuhkan kepercayaan dari wiastawan untuk berkunjung ke Bali dengan rasa aman dan sehat dari covid -19,” ujar Fitriani. (red)