Meski ditengah keterpurukan ekonomi akibat diterpa wabah virus corona (covid-19), tidak menyurutkan semangat Pertamina khususnya PT Pertamina (Persero) Region Jatim Balinus – Area Bali untuk mengimplementasikan program CSR (Corporate Social Responsibility).
Manager SE PT Pertamina MOR V Bali-Nusra, Erwin Krisna Mukti disela pemaparan program CSR Pertamina Bali dalam rangka BUMN CSR Awrads 2020 di Kantor Pertamina MOR V Bali-Nusra, Senin (02/11/2020) di Denpasar menerangkan dalam tiga tahun terakhir (2018 – 2020), Pertamina telah menggelontorkan dana Rp.18,31 Miliar untuk program CSR, program Kemitraan, dan Bina Lingkungan.
Erwin kemudian merinci, Rp.7,06 Miliar program CSR berada di sekitar daerah operasi DPPU Ngurah Rai, IT Manggis, dan FT Sanggaran. Lalu untuk program Bina Lingkungan telah tersalurkan dana sebesar Rp.7,83 Miliar berdasarkan permintaan dan kebutuhan masyarakat.
Selanjutnya pada program Kemitraan, lanjut Erwin, berupa pinjaman modal untuk UMKM telah tersalurkan sebesar Rp.3,42 Miliar. Sedangkan 363 UMKM telah menjadi mitra binaan program Kemitraan Pertamina sejak digulirkan tahun 1993. Dan untuk tahun 2020, ada 36 UMKM menjadi mitra baru di program Kemitraan ini.
“Pertamina Bali menerapkan strategi CSR untuk jangka pendek, menengah, dan jangka panjang selama pandemi covid-19,” kata Erwin.
Erwin menambahkan, selama pandemi covid-19 Pertamina Bali menerapkan PPDC (Program Penanggulangan Dampak Covid-19). Program Tanggap Bencana DPPU Ngurah Rai misalnya, jelas Erwin, memberikan semangat positif dengan kegiatan penyaluran logistik seperti Alat Pelindung Diri dan sembako, serta kegiatan pembangkitan ekonomi.
Dalam suasana pandemi covid-19, terang Erwin, PPDC Pertamina Bali telah melaksanakan beragam aktivitas sosial dalam program Pertamina Peduli. Antara lain pembuatan masker UMKM oleh penjahit di Kelan Badung, pelatihan pembuatan jaje (kue) upakara di Kelompok Gita Mesari, pelatihan pembuatan camilan di Desa Bengkala Buleleng, program ketahanan pangan di Kabupaten Gianyar, donasi paket sehat bagi masyarakat lanjut usia di Kabupaten Karangasem, donasi paket sehat kepada sopir freelance pariwisata yang terdampak covid-19, bantuan kepada Provinsi Bali dan kabupaten/kota di Bali, bantuan kepada RS Sanglah, serta bersinergi dengan BUMN lainnya dan Pemprov Bali dalam upaya melakukan langkah strategis pencegahan covid-19.
“Pada dasarnya tujuan kegiatan sosial ini ditujukan kepada masyarakat. Sebelumnya Pertamina mendapat predikat ‘Gold’, dari sana tim penilai bisa melihat keseriusan dan kedisiplinan Pertamina dalam melaksanakan program CSR. Semoga tahun ini kami bisa memberikan prestasi yang lebih baik lagi,” harap Erwin.
Sementara itu, Ketua Panitia BUMN CSR Award 2020 Wahyu Widiana mengatakan event penghargaan kepada BUMN ini rutin diadakan setiap tahun.
Wahyu menjelaskan ada 18 indikator penilaian yang terangkum dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Nantinya tiap BUMN ada lima orang juri yang akan menilai apakah BUMN bersangkutan telah melakukan penyaluran CSR-nya sesuai 18 kategori tersebut untuk memperoleh predikat gold, silver, dan bronze.
Wahyu mengungkapkan dewan juri berasal dari berbagai profesi seperti akademisi, praktisi bisnis, praktisi hukum, praktisi lingkungan, dan jurnalis.
Di tahun ini, ada 27 perusahaan BUMN berpartisipasi dalam ajang BUMN CSR Award 2020 yang diadakan Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI). Pelaksanaannya mulai tanggal 28 September hingga 25 November 2020 mendatang.
“Puncak acara akan dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2020 dengan memperebutkan predikat Gold, Silver dan Bronze,” tutur Wahyu.
Salah satu dewan juri yang hadir menyampaikan, apa yang dilakukan Pertamina ditengah pandemi covid-19 sudah tepat. Artinya, kebutuhan pokok masyarakat menjadi prioritas utama.
“Selama pandemi kita minta Pertamina fokus pada program penanganan covid-19 yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” tandas Dewa Usada. (red)