Penabali.com – Pandemi Covid-19 telah berjalan tepat satu tahun dan mengakibatkan perekonomian nasional mengalami kontraksi yang dalam, yaitu tercatat terkontraksi sebesar -2,07% (yoy) pada tahun 2020.
Provinsi Bali sebagai penyumbang devisa pariwisata nasional terbesar, menjadi provinsi yang paling terdampak dengan angka pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar -9,31% (yoy).
“Saya percaya bahwa salah satu pilar utama pemulihan ekonomi adalah pada sektor kesehatan, sehingga saya sangat yakin bahwa apabila kesehatan pulih maka ekonomi akan bangkit. Untuk itulah, Bank Indonesia dan seluruh industri keuangan sangat mendukung program vaksinasi sebagai upaya untuk mewujudkan Herd Immunity Covid-19. Pada akhirnya, diharapkan dapat melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi menuju pemulihan ekonomi Bali,” terang Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dalam sambutan di acara vaksinasi bagi kalangan perbankan yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali di Denpasar, Sabtu (06/03/2021).
Trisno mengatakan, Bali sebagai tolok ukur kebangkitan ekonomi dari sektor pariwisata, menjadi salah satu provinsi yang memperoleh prioritas utama dari Pemerintah Pusat untuk pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
“Setelah pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga medis dan lanjut usia, pada saat ini, kita sebagai salah satu pelayan publik memperoleh giliran untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19,” kata Trisno di acara yang mengusung tema “Industri Keuangan: Bank Indonesia, OJK dan Perbankan Bali mendukung Vaksinasi Covid 19”, dan dihadiri Wagub Bali, Kepala OJK KR 8 Bali-Nusra, Anggota Komisi XI DPR RI dari Dapil Bali I Gusti Agung Rai Wirajaya, dan kalangan perbankan di Bali.
Trisno menyampaikan terima kasih atas respon antusiasme dari industri keuangan untuk mensukseskan program Vaksinasi Covid-19. Jumlah peserta yang telah mendaftar untuk kegiatan Vaksinasi Covid-19 ini mencapai 310 orang, yang terdiri dari Pegawai Organik dan Non Organik Bank Indonesia, Pegawai OJK dan Pimpinan Perbankan di Bali.
Walaupun jumlah ini masih sebagian kecil dari pelaku industri keuangan, tapi Bank Indonesia sebagai bank sentral sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan kuota vaksin bagi pekerja di industri keuangan. Trisno berharap agar program vaksinasi ini dapat berkelanjutan kepada seluruh pelaku industri keuangan sebagai salah satu pelayan publik yang memiliki mobilitas yang cukup tinggi berinteraksi dengan masyarakat.
“Kami juga ingin menekankan bahwa program vaksinasi tidak bertujuan untuk membuat seseorang menjadi kebal dan terbebas total dari Covid-19. Vaksinasi juga tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi harus tetap diiringi disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ujar Trisno.
Trisno juga mengajak semua pihak bersama-sama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada. Kesuksesan vaksinasi Covid-19 untuk melindungi diri dan memulihkan negeri, dengan menanamkan tekad kesehatan pulih, ekonomi bangkit. (red)