Penabali.com – Dalam rangka menyemarakkan HUT ke-48 PDI Perjuangan Tahun 2021, DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mengadakan 6 lomba yang keseluruhannya mengangkat dan melestarikan kearifan lokal Bali. Mulai dari pertanian dalam arti luas, UMKM Bali, pakaian khas Bali khususnya kain tenun endek Bali, hingga lomba yang mengangkat bahasa dan kesusastraan Bali. Selain lomba, juga digelar kegiatan bakti sosial.
“Ditengah pandemi Covid-19 seluruh aktifitas ekonomi masyarakat menurun. Karena itu PDI Perjuangan hadir sebagai soft problem membantu masyarakat Bali dengan mendukung baik produk dan pemasarannya, serta menjual produk-produk kearifan lokal Bali,” jelas Koordinator Utama HUT ke-48 PDI Perjuangan Provinsi Bali Dewa Mahayadnya didampingi para koordinator lomba saat keterangan persnya kepada awak media, Senin (03/05/2021) di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali di Denpasar.
Salah satu dari 6 lomba yang digelar tersebut adalah “Lomba Desain Kreasi Busana Adat Ke Kantor Pakem Bali”. Menurut koordinatornya Ni Wayan Sari Galung, lomba ini merupakan implementasi tanggungjawab seluruh simpatisan, anggota dan kader PDI Perjuangan terhadap upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan nusantara terutama budaya Bali.
“Ini tanggung jawab kita bersama sebagai kader PDI Perjuangan untuk mensosialisasikan penggunaan busana adat yang sesuai dengan pakem dimana dalam pakem tersebut terkandung filosofi mendalam yang menjadi warisan serta tradisi dari para leluhur kita di Bali,” terang Sari Galung.
Lomba ini tambah Sari Galung, juga sebagai tanggungjawab kader banteng moncong putih didalam mengimplementasikan Peraturan Gubernur Bali No.79 Tahun 2018 terkait penggunaan busana adat Bali sesuai etika dan estetika budaya Bali dan karakter bangsa, serta Surat Edaran Gubernur Bali No.04 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Kain Tenun Ikat atau Endek Bali. Sekaligus memantapkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Payung hukum ini sebagai upaya nyata pemerintah dalam melestarikan busana adat Bali dan kain tenun tradisional Bali yang kini telah mengalami degradasi,” sebut srikandi PDI Perjuangan yang kini duduk di DPRD Provinsi Bali.
Ia menambahkan, lomba ini diikuti 136 peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Bali yang mendaftar melalui 9 DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Bali.
“Pemenangnya nanti harus mengimplementasikan desain kreasinya dalam bentuk busana siap pakai dan rencananya akan diperagakan pada puncak peringatan Bulan Bung Karno bulan Juni 2021 mendatang,” ungkap Sari Galung seraya berharap lomba ini akan membangkitkan perekonomian di Bali khususnya busana adat Bali. (red)