Penabali.com – Anak-anak, tidak hanya rawan terhadap tindak kekerasan, eksploitasi, dan lainnya. Namun di situasi saat ini dalam masa pandemi Covid-19, anak-anak juga rawan terpapar virus corona.
Melihat kondisi tersebut, Komisi Nasional Perlindingan Anak (Komnas PA) Kabupaten Pati, Jawa Tengah menaruh perhatian besar terhadap keselamatan anak-anak.
Ketua Komnas PA Kabupaten Pati A.S Agus Samudra mengatakan bahwa anak-anak memang harus terlindungi dari segala bentuk eksploitasi, kekerasan seksual maupun fisik, penelantaran, penganiayaan, penyiksaan, serta diskriminasi. Termasuk memproteksi mereka dari paparan Covid-19.
“Anak-anak harus terus diberikan edukasi apa itu protokol kesehatan, rajin mencuci tangan dengan sabun, pakai masker dimanapun, dan kapan pun, serta tetap menjaga jarak agar terhindar dari serangan Covid-19,” seru Agus Samudra, Minggu (13/06/2021).
Ia juga berpesan kepada para orang tua agar selalu membimbing dan mengedukasi putra-putrinya untuk taat mematuhi protokol kesehatan.
“Dengan demikian, jangan biarkan anak-anak terserang virus corona yang mematikan karena kelalaian kita,” tegasnya.
Agus mewanti-wanti para orang tua, pemerintah, dan berbagai pihak agar memberikan atensi khusus terhadap keselamatan anak-anak. Apalagi, Kabupaten Pati kini masuk zona merah karena kasus Covid-19 mengalami lonjakan.
“Pesan saya untuk orang tua jangan sedikit pun lengah dalam memberikan perlindungan bagi anak-anaknya dan mari bahu-membahu menjaga serta melindungi mereka dari Covid-19 dan berbagai tindak kekerasan dan ancaman lainnya yang dapat membahayakan keselamatan jiwa mereka,” kata Agus.
Anak-anak belajar di rumah secara online karena belajar tatap muka belum dibuka, juga mendapat perhatian Komnas PA Kabupaten Pati. Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, juga patut jadi perhatian para orang tua.
Dalam kondisi saat ini, orang tua berperan sebagai guru atau tenaga pendidik. Untuk itu, perhatian orang tua terhadap putra-putrinya tidak boleh kendor.
“Karena belajar daring tentu waktu anak-anak bergelut dengan gadget jadi lebih banyak. Makanya saya minta orang tua lebih fokus lagi memantau putra-putrinya agar mereka tidak larut oleh konten-konten yang dapat mengganggu psikologi dan pertumbuhannya,” tuturnya. (@Gus)