Penabali.com – Bank Indonesia bersinergi dengan Pesantren Firdaus, Pesantren Manbaul Ulum melaksanakan Peresmian Pemberdayaan Ekonomi Pondok Pesantren yang dihadiri Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jembrana, serta santri-santri Pesantren Firdaus.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia dalam mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia,” jelas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rizki E. Wimanda disela acara, Selasa (15/06/2021).
Rizki mengatakan, implementasi program-program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tersebut dilakukan berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait yang tergabung dalam Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional (KNEKS).
Di tahun 2021 ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali bersinergi dengan Pondok Pesantren Firdaus dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana dalam mengembangkan unit usaha budidaya lele.
“Tahun ini, pengembangan difokuskan kepada pengolahan pakan berbasis maggot guna meningkatkan efisiensi biaya sehingga dapat menurunkan biaya produksi lele kedepannya,” ucapnya.
Di tahun ini pula, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali juga telah bersinergi dengan Pondok Pesantren Manbaul Ulum dalam mengembangan unit usaha roti. Pengembangan usaha di pondok pesantren pada tahun ini difokuskan untuk meningkatkan kapasitas produksi sebagai respon permintaan roti yang masih belum dapat dipenuhi.
Gunawan Budiraharjo selaku Ketua Yayasan Cahaya Insan yang menaungi Pesantren Firdaus, mengatakan pada kesempatan kali ini mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan usaha budidaya lele di Pesantren Firdaus.
Program pemberdayaan ekonomi pondok pesantren ini diharapkan mendorong pesantren maju menjadi lebih mandiri. Program ini merupakan cikal bakal pondok pesantren memiliki kemandirian ekonomi.
“Alhamdulilah selama ini budidaya lele didukung penuh oleh Bank Indonesia dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana, dan diharapkan kedepan berbagai lembaga dapat lebih banyak terlibat dan berkerjasama dalam pemberdayaan ekonomi pesantren,” ungkap Gunawan.
Pembina Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Uztad A. Zainur Rofiq, mengatakan pengembangan usaha mikro dalam bentuk usaha roti diharapkan bisa semakin maju, sehingga pondok pesantren tidak sepenuhnya bergantung dari donasi santri.
“Pesantren Manbaul Ulum berusaha untuk menghasilkan generasi yang mandiri dan agamis dimana hal tersebut didukung oleh program pemberdayaan ekonomi pesantren yang didukung oleh Bank Indonesia,” ucapnya. (rls)