Categories Bangli Inovasi

Bantu Program UPPO, Gus Adhi “Amatra” Apresiasi Kelompok Tani Guna Artha Olah Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik

Bangli (Penabali.com) – Anggota Komisi II DPR RI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, Jumat (02/07/2021), melakukan kunjungan kerja di 4 titik di Kabupaten Bangli.

Salah satu titik yang ditinjau Anggota Fraksi Partai Golkar itu, adalah Kelompok Tani Guna Arta Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) di Banjar Belong Danginan, Desa Abangsongan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Kunjungan politisi yang populer disapa Gus Adhi “Amatra” (Adhi Mahendra Putra) di kelompok tani ini, merupakan kali kedua. Sebelumnya 6 bulan lalu, mantan Anggota Komisi IV DPR RI itu pernah menyambangi kelompok tani ini sekaligus membawa bantuan program UPPO sebesar Rp.200 juta.

“Penampungan kotoran sapi belum terkelola dengan baik sehingga kkta adakan pendampingan dan saat ini Kelompok Tani Guna Artha sudah mampu hasilkan pupuk organik,” ujar Gus Adhi disela kunjungannya.

Ada 9 ekor sapi yang dipelihara dengan baik dan telaten oleh Kelompok Tani Guna Artha. Pupuk organiknya bersumber dari kotoran dan air kencing sapi yang diolah anggota kelompok.

Tatap muka Gus Adhi dengan Kelompok Tani Guna Artha. (Foto: ist.)

“Hebatnya mereka mendorong subsidi pupuk organik dicabut dan dialihkan ke pasca panen. Karena mereka itu meyakini pupuk buatan mereka sendiri lebih baik dari yang selama ini didapat,” ujar Gus Adhi yang juga Ketua Depidar XXI SOKSI Provinsi Bali.

Gus Adhi sangat mengapresiasi Kelompok Tani Guna Artha. Selain mampu mengolah pupuk organik dengan kualitas yang bagus, dalam pengolahannya kelompok tani ini memaksimalkan kearifan lokal sehingga bisa menekan biaya produksi.

“Harapannya dengan kemandirian seperti ini petani kita di Bali akan lebih maju dan lebih sejahtera,” ucap Ketua Harian Depinas SOKSI ini.

9 ekor sapi milik Kelompok Tani Guna Artha. (Foto: ist.)

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Guna Artha, I Wayan Sukarma Yoga, menyampaikan terima kasih atas perjuangan dan bimbingan yang terus diberikan Gus Adhi. Sehingga kelompok yang saat ini beranggotakan 21 orang telah mampu memproduksi pupuk organik.

“Awalnya ada 8 ekor sapi sekarang nambah lagi satu jadinya ada 9, pupuknya sementara kami gunakan sendiri nanti kalau produksinya melebihi akan kami jual,” terang Sukarma Yoga. (red)