Bangli (Penabali.com) – Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) kembali akan dilaksanakan di Desa Pengotan, Kabupaten Bangli.
Pelaksanaan TMMD yang dijadwalkan pada bulan September mendatang akan menggarap jalan sepanjang 850 meter mulai dari pembuatan badan jalan hingga pengerasan. Selain itu, program TMMD juga akan menuntaskan rabat beton di jumlah ruas jalan usaha tani dan jalan lingkungan di Desa Pengotan.
Demikian dikatakan Dandim 1626/Bangli Letkol Inf. I Gde Putu Suwardana kepada Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf melalui video conference (vidcon) dari Makodim Bangli, Rabu (28/07/2021).
Dalam paparannya, Letkol Inf. I Gde Putu Suwardana, menerangkan pelaksanaan TMMD ke-12 di Desa Pengotan meliputi dua kegiatan yakni kegiatan fisik maupun non fisik.
“Untuk kegiatan TMMD kali ini kita akan melakukan berbagai kegiatan fisik dan non fisik. Untuk non fisik kita akan gelar berbagai penyuluhan pertanian, kesehatan terkait pencegahan Covid-19 maupun rekrutmen prajurit TNI,” jelasnya.
Untuk kegiatan fisik, jelas Dandim, berupa pembukaan jalan baru panjang 850 meter dengan lebar 5 meter. Selain itu, juga ada berupa pembuatan plat beton panjang 12 meter dengan lebar 1,5 meter dan tebal 20 cm, pembuatan DPT dengan panjang 550 meter tebal 12 cm, rabat beton jalan di Banjar Delod Umah dengan panjang 640 meter lebar 2,5 meter tebal 12 cm, rabat beton jalan di Banjar Basange panjang 565 meter lebar 2,5 meter tebal 12 cm, dan pembuatan rabat jalan beton di Banjar Dajan Umah dengan panjang 568 meter dan lebar 2,5 meter.
”Untuk pembukaan dan pengaspalan jalan akan dilaksanakan di Banjar Tiying Desa dengan panjang 850 meter,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk sumber anggaran berasal dari BKK Pemerintah Kabupaten Bangli Rp.1,5 miliar. Sementara untuk pembukaan TMMD akan dilaksanakan pada bulan September, dan untuk pra TMMD akan dilakukan bulan Agustus nanti.
“TMMD akan berlangsung selama 21 hari,” kata Dandim.
Sementara Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf dalam kesempatan itu menyebutkan TMMD ini merupakan kegiatan rutin yang sudah berjalan.
“Tujuannya yakni untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ucapnya.
Ia mengingatkan, di masa pandemi Covid-19 ini agar perlu diperhatikan langkah-langkah yang tepat agar tidak terjadi klaster baru. Sehingga prlaksanaan TMMD tak hanya sukses pelaksanaannya namun juga sehat seluruh personel dan masyarakat yang terlibat didalamnya.
“TMMD dilaksanakan di minggu ketiga dan di akhir minggu kedua di bulan Oktober, semoga mendapat hasil yang maksimal, dengan aturan yang ada dan tidak terjadi penyelewengan dalam administrasi dan lainnya. Semua pihak agar mengawasi kegiatan TMMD ke-112 ini,” tegas Danrem. (rls)