Denpasar (Penabali.com) – Bersinergi dengan Jaba Paon Denpasar dan didukung BPD Bali, Hiswana Migas, Inti Bali, Omsa Medic serta Alumni Smansa Denpasar, Pemkot membuka Dapur Umum Gotong Royong Kota Denpasar di Jalan Kaliasem.
Peresmiannya dilakukan Wali Kota Denpasar IGN. Jaya Negara dan Wakil Wali Kota bersama I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi para istri, Minggu (1/8/2021).
Pada kesempatan itu, orang nomor satu dan dua di Pemkot Denpasar itu ikut memasak dan menyiapkan semua keperluan untuk pangan yang akan didistribusikan kepada masyarakat. Sementara para istri sibuk menyiapkan bahan sayuran. Dapur umum gotong royong ini juga melibatkan beberapa unsur relawan dari Tagana, Brimod Polda Bali, TNI dan lainnya.
Dapur Umum Gotong Royong ini pernah dibuka Mei 2020 namun vakum beberapa lama. Ketika pemerintah memberlakukan PPKM Level 4, dapur umum ini diaktifkan lagi.
“Karena ada PPKM Level 4 dan masyarakat sangat membutuhkan bantuan maka kami aktifkan lagi dapur umum ini,” kata Wali Kota Jaya Negara didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Dewa Rai.
Wali Kota mengatakan untuk masyarakat yang menjalani isolasi mandiri sudah mendapat konsumsi dua kali sehari. Akan tetapi di lapangan ternyata masih banyak masyarakat yang membutuhkan.
“Di lapangan banyak masyarakat yang perlu kami sasar misal di Pantai Sanur ada pedagang, juga ada anak-anak mahasiswa. Sehingga kami juga bekerjasama dengan mahasiswa Unud untuk penyalurannya,” ujarnya.
Selain itu, warga yang membutuhkan juga bisa menyampaikan kepada masing-masing kepala lingkungan yang nantinya akan diteruskan ke perbekel/lurah. Warga juga bisa datang langsung ke dapur umum yang terletak di Jalan Kaliasem, Denpasar.
“Nanti makanannya akan kami kirim melalui Tagana. Ini sifatnya berbagi dan dan gotong royong untuk meringankan masyarakat terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan,” katanya.
Pemesanan atau amprah makanan ini dilakukan minimal sehari sebelumnya. Dalam sehari, akan membuat sedikitnya 1.000 paket nasi. Dimana tenaga relawan yang dibutuhkan minimal 20 orang.
“Jika ada tambahan lagi akan kami kondisikan, karena di sini maksimal bisa membuat 2.000 paket, dan mungkin akan ada penambahan relawan lagi,” katanya.
Bagi warga yang akan menjadi relawan harus melewati swab PCR dan sudah divaksin. Syarat ini wajib dipenuhi untuk menjamin jika relawan dalam kondisi sehat dan tak terpapar Covid-19.
Wakil Wali Kota Arya Wibawa menambahkan, ketersediaan pangan yang dibentuk melalui dapur umum ini bebas dari bahan-bahan yang merugikan dan dapat diterima seluruh kalangan.
“Sehari kami rancang pembagian dua kali, yakni pagi pukul 11.00 Wita dan sore hari pukul 16.00 Wita,” katanya.
Dapur Umum Gotong Royong memberikan ruang bagi masyarakat, kelompok masyarakat, perseorangan, organisasi, perusahaan swasta, perbankan, dan BUMN atau BUMD untuk berkontribusi lewat donasi sebagai penerapan pola gotong royong.
Selain di Jaba Paon di Denpasar, ada 3 dapur umum lainnya yakni Dapur Umum Yadnya, Inti Bali dan SOS Sanur. (rls)