Singaraja (Penabali.com) – Masyarakat terpapar Covid-19 yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di Kecamatan Buleleng, diharapkan mau dipindahkan ke tempat Isolasi terpusat (Isoter) yang telah disediakan Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meredam penyebaran Covid-19 di Kota Singaraja.
Saat ini, jumlah isoman di Kecamatan Buleleng atau Kota Singaraja mencapai 228 orang per harinya. Sehingga, jika bisa digeser ke tempat Isoter, klaster keluarga dapat dihindari.
Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, saat memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Covid-19, Sabtu (7/8/2021), bertempat di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng, mengatakan pemindahan isoman ke isoter merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur Bali yang menyatakan agar pasien tidak isoman di rumah. Suyasa menjelaskan, kasus aktif di luar rumah sakit sudah mencapai hampir 70% menjalani isoter.
“Jadi kita harapkan yang isoman ini bisa digeser lagi ke isoter dengan dinamika tersendiri karena khan setiap hari ada yang sembuh tapi ada yang masuk,” kata Suyasa didampingi Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto, Kabag Ops Polres Buleleng Kompol A.A. Wiranata Kusuma, para camat, dan beberapa pimpinan SKPD terkait.
Masih kata Suyasa, saat ini tempat isoter di Kabupaten Buleleng masih mencukupi untuk menampung isoman yang ada di Kecamatan Buleleng. Ia menuturkan, selain di Undiksha dan di Sekolah Bali Mandara, ada Kompi C Air Sanih milik TNI yang diizinkan untuk Isoter.
“Kompi C Air Sanih itu kurang lebih 144 bed yang hari ini sembuh seluruhnya 76 orang yang sudah ada disana jadi untuk itu masih ada hari ini sekitar 200 bed yang tersisa atau yang kosong baik yang di Bali Mandara maupun di Undiksha ini yang diharapkan khusus yang di kota bisa digiring kesana,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng.
Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng juga terus berupaya menambah tempat Isoter bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan atau OTG-GR. Sekda Suyasa mengaku, pihaknya terus menjajaki tempat-tempat yang bisa digunakan sebagai tempat Isoter.
“Kita lihat ada gedung gak di kecamatan yang bisa digunakan. Kalau kemarin dari Bapak Pangdam dan Bapak Kapolda juga mendukung silahkan kalau ada mess Danramil digunakan silahkan dan sebagainya jadi semua potensi harus dikerahkan ya instruksi Pak Gubernur kemarin saat Rapat Koordinasi begitu,” pungkasnya. (rls)