Kolam Ikan Gunakan Energi Listrik, Petani Budidaya Ikan Nila di Sleman Sumringah Produksi Melimpah

Yogyakarta (Penabali.com) – Seorang petani budidaya ikan dari Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Saryono, mengaku sangat terbantu dengan adanya listrik PLN.

Sebelum menggunakan listrik, Saryono harus menunggu giliran dari aliran sungai satu pekan sekali selama 1 atau 2 jam di musim penghujan. Di musim kemarau, usahanya malah terpaksa harus berhenti, karena suplay air kolam berkurang.

Wajah sumringah Saryono, karena ikut dalam program PLN Electrifying Agriculture. Selain memudahkan masyarakat dan pelaku usaha agrikultur dalam mengakses listrik, program ini berhasil mendorong peningkatan kapasitas produksi dan hasil pertanian yang lebih optimal.

Bukan pekerjaan mudah menjaga ketercukupan pasokan air, mengingat Saryono memiliki 4 kolam seluas 1.400 m² yang digunakan untuk pembesaran ikan nila. Dengan adanya bantuan daya listrik, Saryono bisa menggunakan sumur bor sendiri untuk mengairi kolamnya sewaktu-waktu.

“Terasa sekali perubahannya, pasokan air tercukupi dengan stabil, karena air menjadi penentu dalam pembesaran ikan,” ungkapnya.

Tak hanya Saryono, manfaat Electrifiying Agriculture juga dirasakan Anjar Purnomo, seorang petani budidaya ikan sekaligus pemilik Warung Makan “Joglo Mino” di Kalasan.

Ia juga memanfaatkan listrik untuk menyuplai oksigen bagi ikan di kolamnya. Listrik dari PLN menggerakkan kincir air yang menambah pasokan oksigen ke semua areal kolam.

“Dengan adanya kincir air dapat menambah produktivitas budidaya ikan bisa naik hingga 3 kali lipat. Listrik dari PLN juga digunakan untuk menghidupkan mesin pemberi pakan otomatis yang disetting 3 kali sehari dan  mengaktifkan kamera CCTV untuk melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kolam tersebut,” terangnya.

Besarnya manfaat program Electrifiying Agriculture, memberikan semangat bagi PLN untuk terus mendukung mendukung sektor pertanian, peternakan, perkebunan  termasuk perikanan.

“Dengan memanfaatkan energi listrik, hasil panen akan lebih maksimal, biaya lebih efisien dan tentunya ramah lingkungan. Program Electrifiying Agriculture ini diharapkan mampu mempermudah para petani dan kalangan wirausaha untuk secara modern memanfaatkan infrastruktur pendukung pertanian atau perikanan, berbasis pemanfaatan listrik,” jelas Manager UP3 PLN Yogyakarta, Ahmad Mustaqir.

Sepanjang Agustus 2021 di wilayah Yogyakarta pelanggan yang sudah menikmati Program Electrifying Agriculture sebanyak 150 pelanggan dengan total daya listrik sebesar 1.800.000 VA. (rls)