Denpasar (Penabali.com) – Program vaksinasi di wilayah Bali dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 sejauh ini berjalan aman, tertib, dan lancar. Bahkan bagi para tenaga kesehatan (Nakes), vaksinasi sudah pada tahap 3.
Dari data yang per tanggal 22 September 2021 menyebutkan, vaksin tahap 1 sudah mencapai 3.291.144 atau 96,65% dari target 3.405.130. Sementara vaksin tahap 2 sudah mencapai 2.493.165 atau 73.22%. Sementara vaksin tahap 3 sudah mencapai 29.780 orang.
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, mengapresiasi pencapaian pelaksanaan vaksinasi dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Provinsi Bali.
“Kita sangat mendukung program pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi dan rencananya tahun depan harus sudah selesai pelaksanaannya, meskipun jumlah vaksin yang diterima bertahap,” jelas Jenderal Bintang Satu tersebut di Denpasar, Kamis (23/09/2021).
Danrem mengatakan bahwa semua pihak berusaha melaksanakan program vaksinasi tersebut dengan sebaik-baiknya dan Provinsi Bali selalu yang terdepan dalam melaksanakan vaksinasi.
“Astungkara (syukur, red) masyarakat Bali, kami sangat berterima kasih sudah mendukung program vaksinasi ini, dimana pun vaksinasi digelar masyarakat Bali pasti berduyun-duyun untuk datang, jadi terima kasih untuk masyarakat Bali,” pungkasnya.
Sementara itu sesuai petunjuk dari Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, agar menggencarkan lagi pelaksanaan vaksinasi bagi para lansia di wilayah Bali-Nusra. Hal ini juga sudah direspon Korem 163/Wira Satya bersama 8 Kodim jajaran dengan melakukan jemput bola atau vaksin secara door to door yang pelaksanaannya sudah berlangsung sejak tanggal 15 September 2021 lalu dan terus berlanjut sampai saat ini.
Berdasarkan data yang dihimpun Korem 163/Wira Satya sampai tanggal 21 September 2021, terdapat 6.333 lansia yang sudah divaksin melalui program jemput bola tersebut. Harapannya, tidak ada yang tertinggal dan nantinya ikut mendukung terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity.
Kendati kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah melandai, vaksinasi Covid-19 akan terus dimasifkan sehingga terwujudnya kekebalan komunal semakin mendekati harapan.
“Kita tidak boleh mengabaikan atau santai karena pastinya Covid-19 tetap mengintai jika kita tidak taat atau patuh pada protokol kesehatan (Prokes),” tambah Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Diana Sukertia.
Terkait pelaksanaan isolasi terpusat, Kapenrem menjelaskan personel Kodim jajaran Korem 163/Wira Satya yang bertugas sebagai tracer masih terus mengintensifkan tugas pelacakan atau tracing kepada warga yang terpapar karena kontak erat dan kelanjutannya akan mengarahkan warga untuk melakukan isolasi terpusat (Isoter) menggeser dari isolasi mandiri (Isoman) sehingga akan mengurangi resiko penularan ke orang lain.
“Walau kondisi melandai tugas kita tetap berjalan dalam rangka pergeseran Isoman ke Isoter, karena dengan Isoter bagi mereka yang tanpa gejala atau dengan gejala ringan (OTG-GR) jauh lebih aman dan akan mendapat penanganan dengan baik di lokasi dimana mereka melaksanakan isolasi,” pungkasnya. (rls)