Categories Denpasar Pendidikan

Hapus “Diskriminasi” Antar Fakultas, Rektor Unud Prof. Antara: “Bangun ruang kelas dengan fasilitas yang sama”

Denpasar (Penabali.com) – Kampus Universitas Udayana (Unud) di wilayah Jimbaran memiliki luas 157 hektar. Beberapa hektar sudah dibangun gedung, sedangkan sisanya masih semak belukar.

Guna memberdayakan aset yang belum terbangun itu sekaligus ingin memberi nilai tambah bagi Unud untuk mengembangkan kelembagaannya, Unud berencana akan membangun asrama mahasiswa dengan kapasitas 6.000 kamar.

Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., disela acara media gathering dengan sejumlah pemimpin redaksi dan awak media di Denpasar, Sabtu (25/09/2021) malam kemarin, mengungkapkan sudah tidak favorit lagi mendapat dana tambahan penyelenggaraan pendidikan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa. Namun sebaliknya, Unud ingin memperingan beban mahasiswa dan orang tuanya dengan memberi beasiswa sebagai empati Unud ditengah pandemi.

“Saya tidak akan kutak katik UKT tapi sebaliknya ingin sepanjang memungkinkan akan memberdayakan aset tanah untuk diaktifkan lagi,” kata Prof. Antara.

Asrama mahasiswa tersebut lanjutnya, direncanakan akan rampung Agustus 2022 sebelum perkuliahan dimulai. Sehingga mahasiswa baru Unud bisa memanfaatkan asrama tersebut dan lebih dekat dengan ruang belajar.

Prof. Antara menambahkan, selain membuat asrama mahasiswa, Unud juga akan membangun gedung kuliah di Kampus Bukit, Jimbaran. Ia menerangkan, kondisi ruang kelas 13 fakultas, satu pasca sarjana sebagian besar masih ditentukan oleh pendapatan masing-masing fakultas.

Rektor Unud didampingi para Wakil Rektor di acara media gtahering di Sanur, Denpasar. (foto: ist.)

Prof. Antara menuturkan, fakultas yang pendapatannya sedikit, kondisi ruang kelasnya agak kurang bermutu. Sebaliknya, fakultas yang pendapatannya besar maka ruang kelasnya lebih lengkap, ada AC dan nyaman. Atas kondisi tersebut Prof. Antara menilai masih ada diskriminasi antara satu fakultas dengan fakultas yang lain.

“Kami tidak ingin itu lagi, kami ingin seluruh mahasiswa Unud belajar di ruang kelas yang sama, tidak ada lagi perbedaan untuk standarisasi pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

Rencana pemerataan kondisi ruang kelas tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Unud kepada seluruh mahasiswanya demi terwujudnya suasana belajar yang nyaman.

Prof. Antara berharap, pembenahan infrastruktur yang akan dilakukan diharapkan akan berdampak pada pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Posisi Unud secara nasional ada di peringkat 23. Namun kita bekerja bukan semata mengejar ranking itu, agak keliru menurut saya, tapi bagaimana kami melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik dan konsisten yang bermanfaat dengan didukung sarana prasarana yang ada, kalau ranking itu adalah bonus,” ujarnya. (red)