Categories Denpasar Pendidikan

Hari Kesaktian Pancasila, Gus Adhi “Amatra”: Perkuat 4 Pilar, Cegah Bahaya Laten Komunis

Denpasar (Penabali.com) – Tanggal 1 Oktober, diperingati Bangsa Indonesia sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Di era kekinian, Pancasila selalu mendapat cobaan dari bangsanya sendiri. Bahaya laten komunis dan kebangkitan PKI patut diwaspadai.

“Bahaya laten komunis tetap harus kita waspadai ditengah pembangunan bangsa Indonesia menuju Indonesia Maju,” kata Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, Jumat (01/10/2021).

Menyinggung pernyataan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyatakan bukti komunis masih ada di Indonesia, terkhusus di institusi TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad yang berkaitan dengan peristiwa penumpasan komunisme di Tanah Air pada era Orde Lama, seperti Patung Soeharto dan Nasution.

Terkait hal itu, wakil rakyat yang biasa disapa Gus Adhi ini mengingatkan segenap elemen bangsa Indonesia agar tetap dan terus mewaspadai bahaya laten komunis yang masih menjadi ancaman bagi NKRI dan upaya berbagai pihak membangkitkan kembali paham komunis dan PKI (Partai Komunis Indonesia).

“Hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila, sebagai insan warga negara wajib kita mengingatkan kepada semua elemen masyarakat agar mewaspadai kebangkitan PKI ini,” tegas Gus Adhi.

Ia lantas kembali mengingatkan bahwa ajaran/ideologi komunis adalah terlarang di Indonesia. Hal ini sesuai dengan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme.

TAP MPRS tersebut lahir sebagai upaya mengingatkan pentingnya ideologi Pancasila yang pernah hendak diganti oleh komunisme. Bangsa Indonesia kemudian memperingatinya dengan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober. Itu semua adalah sejarah perjuangan bangsa dalam mempertahankan Pancasila.

“Sepanjang TAP MPRS tersebut belum dicabut berarti ajaran komunis masih terlarang di Indonesia dan upaya kebangkitan paham komunis harus kita cegah dan kita lawan. Penting bagi kita dalam menjaga keutuhan bangsa dengan mengimplementasikan ideologi Pancasila, semakin menguatkan Empat Pilar MPR RI,” ujar Gus Adhi yang tanpa lelah terus membumikan dan mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI.

Empat Pilar MPR RI ini yaitu, Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (rls)